Home » » HIMBAU GENERASI MUDA UNTUK SAY NO TO "MIRAS DAN MINOL"

HIMBAU GENERASI MUDA UNTUK SAY NO TO "MIRAS DAN MINOL"

Written By cillasmartcorp on Jumat, 10 Mei 2013 | Jumat, Mei 10, 2013

Betapa kagetnya saya ketika mendengar kabar dari sahabatku di Kediri bahwa teman sepermainan kami meninggal dunia ... Innalillahi Wainaillahi Rojiun... Ya dia masih sangat muda sekali dan belum menikah, serta mempunyai dua adik yang sangat lucu-lucu dan kedua orang tua yang sangat menyayanginya, sampai membuat saya berpikir, "Apakah penyebab meninggalnya temanku ini, apakah kecelakaan, sakit keras atau apa ya ?"Pikiranku berkecamuk sampai akhirnya sahabatku memberitahukan penyebab teman kami meninggal, dan diluar dugaanku semula ternyata dia meninggal akibat OD Miras Oplosan... Astaghfirulloh.. Aku menjadi tercenung sendiri, mengapa temanku sampai berbuat seperti itu, padahal pada waktu kami berteman dan bermain tidak pernah sedikitpun mengenal miras, banyak pertanyaan berkecamuk di pikiranku saat itu. Pasti ada alasan kuat mengapa temanku sampai tenggelam ke dalam dunia miras dan minol. Setelah datang ke pemakamannya, banyak sekali informasi yang kudapatkan perihal temanku mulai dari perubahan karakter dirinya yang banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari keluarganya yang lagi broken, tekanan sosial terhadap status dirinya yang tak kunjung menikah, masuk kedalam pergaulan yang bebas, mulai menjauh dari agamanya dan beberapa masalah internal dirinya yang tak kunjung bisa dia selesaikan karena tidak merasa mampu menghadapinya dan cenderung ingin mengalihkan atau lari dari masalah tersebut.

Dari kasus diatas jelas ada banyak permasalahan terkait dengan Miras dan Minol yang mengakibatkan korban berjatuhan. Tingkat pemahaman terhadap miras dan minol yang sangat rendah dari masyarakat dan sosialisasi dari pemerintah dan swasta yang dinilai kurang insten dan konsisten serta kontrol, aturan dan tindak pidana yang kurang memenuhi syarat edukasi kepada masyarakat membuat banyak korban jiwa mulai berjatuhan.  Faktor budaya, kebanggaan dan harga diri yang berlebihan juga menjadi pemicu berkembangnya miras di kalangan generasi muda kita. Masyarakat mengetahui bahwa miras dan minol adalah budaya asing yang masuk ke negeri ini, meskipun ada budaya lokal yang turun temurun menggunakan miras lokal tetapi kebanyakan masyarakat kurang memahami bagaimana orang asing memperlakukan miras dan minol dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mereka menggunakannya untuk mengusir hawa dingin atau untuk tanda persahabatan dan lainnya tetapi penggunaannya sangat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan sesuai aturan pemakaian seperti hanya satu sloki saja setiap kali minum disertai dengan aturan yang ketat terhadap pemakai dan sanksi yang tegas dari pemerintah baik terhadap pemakai maupun penjual yang dipersyaratkan. Beberapa pemahaman akan bahaya miras dan minol yang kurang dari masyarakat kita adalah :
  • Kesehatan : mungkin hampir semua tahu bahwa miras dan minol berbahaya bagi kesehatan, tetapi detail pengaruh dan dampak yang ditimbulkan seringkali tidak diindahkan. Tubuh kita sangat menentang keras masuknya miras dan minol dalam jumlah yang berlebih seperti misalnya pada pria jika kandungan alkoholnya lebih dari 40 gram/hari dan wanita diatas 30 gram/hari maka akan menimbulkan kerusakan pada organ tubuh pemakainya seperti tenggorokan, jaringan lunak pada rongga mulut, dan sistem pencernaan serta yang paling berbahaya adalah terkena pada liver atau hati karena meningkatnya kadar lemak dalam hati secara signifikan sehingga hati bekerja ekstra keras untuk mengatasi kelebihan lemak yang tidak larut dalam darah dan kelebihan lemak bisa memakan hati sehingga selnya akan mati dan jika tidak ditangani secara cepat dan tepat akan terjadi Sirosis atau pembentukan Parut sehingga fungsi dari hati makin berkurang dan menghalangi aliran darah ke hati dan pada akhirnya bisa terkena kanker hati. Disamping itu miras dan minol berlebih juga akan menyebabkan kerusakan pada jaringan otak kita, jika otak kita terdapat lebih dari 0,5 % maka kita akan mudah terkena stroke, kelumpuhan serta terjadi osteoporosis. Untuk wanita akan menyebabkan nyeri yang amat sangat pada waktu haid dan mempercepat fase menopouse. Untuk wanita hamil alkohol akan menyebabkan fetal alcohol syndrome yang salah satunya akan membuat bayi yang lahir akan mengalami retardasi mental. Setidaknya hal-hal tersebut yang harusnya disosialisasikan ke masyarakat agar waspada terhadap bahaya miras dan minol.
  • Agama : sebagian besar penduduk Indonesia adalah beragama Islam, dan dalam agama Islam, minum minuman keras atau beralkohol sampai memabukkan hukumnya adalah haram. Minum Miras sampai mabuk adalah sumber dari segala sumber kejahatan dan termasuk dalam kategori dosa besar, karena mabuk telah menghilangkan tingkat kesadaran normal kita sehingga berdampak pada perilaku negatif yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain disekitarnya. Banyak kasus kejahatan yang diawali dari minum miras dan minol dan juga banyak orang yang meninggal akibat minum miras, untuk itu minum miras dan minol sampai mabuk dilarang keras dalam agama Islam seperti yang ditunjukkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah 2:219 perihal hukum minum-minuman keras seperti khamar dan sejenisnya yang berbunyi sebagai berikut :
    " Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa`at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa`atnya… " [Al-Baqarah 2:219]
  • Budaya Lokal : faktor budaya terutama budaya lokal secara tidak langsung telah membawa miras dan minol menjadi sebuah komoditi yang harus disentuh dan dibawa untuk sebuah nilai atau kultur yang tak bisa dihilangkan, karena akan mengurangi greget pelaku budaya. Tanpa disadari oleh masyarakat kita, miras dan minol telah menyatu dalam kultur budaya setempat, sehingga perlu sosialisasi yang lebih mendalam terhadap bahaya miras dan minol, karena sesungguhnya budaya lokal tidak mengharuskan pemakaian miras dan minol sebagai bagian dari kultur, hanya sebagai pelengkap dan hal itu bisa ditiadakan tanpa mengurangi nilai-nilai budaya setempat. Butuh budayawan dan aparatur dalam mensosialisasikan budaya anti miras dalam penerapan budayanya. 
  • Berita dan Trend :  pengaruh berita dan trend terhadap penggunana miras dan minol sangatlah besar, seperti pada era digital sekarang dimana penyebaran berita baik dalam bentuk film, video, foto dll secara cepat dapat ditangkap oleh kita semua baik lewat media TV, Radio, Koran, Majalah dan Internet. Faktor idola selebritis telah merenggut sebagian akal generasi muda kita dimana apa yang dilakukan para selebritis seperti minum miras dan minol dijadikan suatu kebanggaan jika bisa mengikutinya, berita kematian akibat miras dianggapnya sebuah angin lalu karena masih lemahnya aturan dan tidak adanya tindak pidana terhadap pemakai miras dan penjual yang tidak sesuai dengan aturan baku dan jelas. Akibatnya semakin hari semakin banyak korban bertumbangan akibat miras dan minol ini.
  • Penyelesaian Masalah Miras di Tingkat Keluarga :  keluarga harusnya menjadi filter pertama terhadap bahaya miras dan minol, tetapi kebanyakan justru filter inilah yang tidak dilakukan oleh para keluarga terhadap putra-putrinya yang beranjak dewasa. Parahnya lagi, sudah tidak ada filter yang digunakan oleh ortu, jika si putra mengalami ketagihan miras dan minol jutru ortu tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan secara baik dan bijak dan cenderung hanya menyalahkan dan memarahinya atau bahkan mengusirnya dari rumah.. Mungkin terlihat lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya para ortu seringkali tidak menyadari bahwa filter yang mereka terapkan sudah jebol atu tidak peduli lagi akan filter tersebut karena keasyikan untuk mengejar keduniawian. Agama, sharing pengetahuan akan bahaya miras dan minol seakan sulit untuk dilakukan dan para ortu lebih mempercayakan kepada pihak ketiga yang notabene tidak bertanggungjawab terhadap putra-putrinya... tragis memang.. tetapi itulah kenyataan kebanyakan keluarga di negeri ini.
Mungkin masih ada beberapa aspek yang belum dipahami sepenuhnya akan bahaya miras dan minol baik terhadap pengguna maupun lingkungannya. Waspada terhadap bahaya miras dan minol ini seringkali terhenti hanya pada pengguna maupun korban agar mereka tidak mengulanginya lagi dan melupakan para calon korban yang belum mengerti betul akan bahaya dari miras dan minol ini. Aspek pencegahan tampaknya masih dalam bentuk wacana daripada aspek pengobatan, karena masyarakat kita cenderung dan fokus pada pengguna saja. Faktor kebanggan diri, menunjukkan kekuatan meminum telah menerjang norma-norma sosial yang sudah tidak terindahkan atau bahkan lupa bahayanya akan diri sendiri dan juga orang lain di sekitarnya. Minum miras sampai mabuk adalah suatu ketentuan baku bagi para peminum, dan tidak afdol rasanya jika tidak mabuk dan efeknya mereka menunjukkan perilaku negatif tanpa sadar terhadap lingkungan disekitarnya. Ketagihan miras juga jadi pemicu tindakan negatif lainnya seperti perampokan dan pencurian hanya untuk memenuhi ekspetasi ketagihannya agar bisa berkelanjutan. Lebih parahnya lagi masyarakat cenderung membiarkan hal-hal seperti ini terjadi dilingkungannya.

PERAN MASYARAKAT DALAM PENYEBARAN AKAN BAHAYA MIRAS
Peran masyarakat dalam penyebaran akan bahaya miras sangat dibutuhkan sekali, tetapi perlu digarisbawahi bahwa peran tersebut bisa berjalan dengan baik jika masyarakat secara sadar, tahu dan mengerti miras dan minol disertai akibat yang ditimbulkan secara lebih mendalam, sehingga output positif yang diharapkan bisa selaras dengan action masyarakat dalam menyebarkan bahaya miras. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam upaya menyebarkan bahaya miras, seperti :
  • Menyebarkan bahaya miras terhadap keluarga sendiri 
  • Membentuk suatu forum anti miras di lingkungan masyarakat terkecil seperti RT, RW, dusun dan desa.
  • Ikut berperan aktif dalam memberantas pengguna dan penjual miras di kalangan masyarakat, keran sekarang telah beredar bebas penjualan miras sepeti di warung, toko dan supermarket.
  • Sosialisasi secara konsisten dan komprehensif terhadap seluruh lapisan masyarakat khususnya generasi muda kita
  • Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk putra-putri kita dbaik di keluarga maupun di lingkungan masyarakat agar terhindar dari bahaya miras dan minol.
  • Memfasilitasi korban miras dan menyembuhkannya sampai sembuh dari ketergantungan akan miras dan menerima mereka kembali dengan tangan terbuka dan menjadikannya ikon untuk pemberantasan miras.
  • Memberikan informasi secara jelas dan cermat terkait penjualan miras di lingkungannya agar korban bisa ditekan secara signifikan...
  • Melakukan konsolidasi secara menyeluruh terhadap budaya atau acara-acara seperti pesta pernikahan, syukuran dll di masyarakat yang rentan dimasuki oleh miras dan minol. 
  • Bersama-sama dengan organisasi keagamaan dan pemuka agama, selalu konsisten memberikan penyegaran rohani dan sosialisasi terhadap bahaya miras yang bisa merusak generasi muda kita.
Kita berharap besar pada peran masyarakat dalam menyebarkan bahaya akan miras agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya timbulnya korban lebih banyak lagi.   

HARAPAN KEPADA PEMERINTAH AKAN BAHAYA MIRAS
Tentunya kita cukup prihatin dengan kejadian-kejadian akhir-akhir ini terkait miras yang menjadikan tingkat kriminalitas meningkat tajam, banyak kecelakaan kendaraan akibat pengemudi mabuk dan kejadian-kejadian negatif yang terus menggerus generasi muda kita dalaam belenggu miras. Siapa yang diuntungkan dengan hal ini ? Tentunya para distributor Miras yang makin hari makin marak sampai ke daerah-daerah. Miras yang dikhususkan penjualannya seperti di bar, pub, diskotik, sekarang sudah merambah ke toko, warung, supermarket sehingga kalangan anak-anak bisa dengan mudah dan bebas membelinya sehingga berimplikasi pada pengguna yang makin meruyak dan lepas kontrol ditambah ketidakpedulian kita, masyarakat dan pemerintah dalam memerangi bahaya miras di negeri tercinta ini, benar-benar sangat memprihatinkan. Beberapa langkah yang harus segera diambil oleh pemerintah secepatnya adalah sebagai berikut :
  1. Membuat alat berupa aturan yang tegas baik dalam bentuk UU, PPP, Permen, Perda dll mengenai Anti Miras dan minol dengan lebih spesifik, mulai dari produsen, distributor, penjual, pengguna yang meliputi tata cara, prosedur, batasan dan pidana yang tegas untuk para pelanggar yang telah ditetapkan dalam UU, karena UU yang selama ini tidak ada yang secara tegas mengatur ini hanya tentang cukai miras seperti pada UU No. 29 tahun 1947.
  2. Bersama swasta dan masyarakat secara aktif melakukan sosialisasi akan bahaya miras kepada para generasi muda.
  3. Membuat fasilitas untuk para korban ketergantungan miras agar bisa sembuh dan kembali ke kehidupan normal.
  4. Pengawasan dan control monitoring harus lebih giat dilakukan agar Keppres No 3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol bisa terealisasi, karena sekarang lagi marak penjualan miras terutama di daerah yang tidak mempunyai Perda Anti Miras, penjualan miras banyak dilakukan di warung, toko, supermarket sehingga akses pembelian bisa dilakukan oleh siapapun mulai anak-anak sampai orang dewasa akibatnya kriminalitas makin meningkat, efek miras yang menyebabkan banyak kecelakaan yang memakan korban jiwa perlu mendapat perhatian lebih. Peran Polisi dan masyarakat sangat sentral dalam melakukan control serta evaluasi miras yang berkembang di masyarakat.
  5. Tindakan tegas berupa tindak perdata atau pidana terhadap pengguna, distributor maupun produsen yang melanggar aturan harus benar-benar terealiasi dan hal tersebut harus dikawal oleh pemerintah dan masyarakat untuk menyukseskannya. 
Dalam memerangi bahaya miras dan minol, kita tidak bisa melakukannya secara sendiri-sendiri tetapi harus melibatkan banyak pihak seperti pemerintah, swasta, ormas agama ataupun LSM, masyarakat dan pribadi kita sendiri. Semuanya harus mempunyai itikat baik dan duduk bersama memecahkan masalah serius demi kelangsungan generasi muda kita yang bebas dari miras dan minol dan selalu aktif untuk memberikan kontribusi terbaiknya dan himbau generasi muda untuk Say No To "Miras dan Minol." 

Dipersembahkan Oleh : cillasmartcorp ~ Guyonane Wong Ndablek

Kentir01 Sobat sedang membaca artikel tentang HIMBAU GENERASI MUDA UNTUK SAY NO TO "MIRAS DAN MINOL" dan sobat bisa menemukan artikel HIMBAU GENERASI MUDA UNTUK SAY NO TO "MIRAS DAN MINOL" ini dengan url http://guyonsmart.blogspot.com/2013/05/himbau-genberasi-muda-untuk-say-no-to.html?m=0, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel HIMBAU GENERASI MUDA UNTUK SAY NO TO "MIRAS DAN MINOL" ini sangat bermanfaat bagi sobat semua, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Share this article :

50 komentar:

  1. temenku malah mati gara gara bensin oplosan
    lagi nanjak mesine ndut ndutan nurunin gigi bablas ke netral. motore mundur diembat tronton...

    anaknya nyebelin sih
    tapi kalo sampe mati kok kasian juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Alloh... cara meninggal yang sangat memprihatinkan... semoga kita bisa khusnul khotimah saat kita meninggal besok... thanks kunjungan malamnya Kang...

      Hapus
    2. bensin oplos banyu ya mas, opo oplos solar, jahat banget tuh yang ngoplos

      Hapus
    3. Ya kebangetan sob tapi terkadang pengguna juga yang ngoplos sendirian sob..

      Hapus
    4. Kang Rawin memang kebangetan

      Hapus
    5. Kebangetan apanya kang hehehe

      Hapus
    6. hehehe... nggak papa Mas Pay... asal orangnya nggak kebangetan aja

      Hapus
    7. bisa dijadikan pelajaran aja,yang polos2 ajalah ya mas, hehe

      Hapus
    8. sips sob... tapi apanya yang polos ya sob hehehe...

      Hapus
    9. nggak neko2 seperti kang agus ya kang hehehe

      Hapus
  2. miras oplosan demi kenikmatan sesat tak memperhitungkan bahayanya ya sob dan kejadiannya tidak satu dua, memprihatinkan sekali ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sob... mudah2an kita dan keluarga kita bisa terhindar dari penyakit masyarakat ini ... makasih kunjungannya...

      Hapus
    2. saya kok sering dengernya di kediri ya mas, apa karena botol gepeng palsu dan oplosannya pake pirtus dan sejenisnya

      Hapus
    3. Iya sih sob disana kayaknya gudangnya...ya mudah2an kita terhindar dari hal2 sedemikian...

      Hapus
  3. dulu ada tetangga saya suka minum2, terakhir mengoplos miras, kemudian meninggal karena over, pada saat mayatnya di bawa kerumah tidak ada satu tetanggapun yang ngelayat, cuma ibu saya yang datang untuk menenangkan ibunya... Kasian.. kebayang gak saat sakaratul nya..
    Semoga Alloh melindungi kita dari keburukkan orang lain dan keburukkan diri kita sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. sengsara di dunia dan akherat ya mas, kasian, semoga pada sadar aja mas

      Hapus
    2. Mas Pay : amieen... thanks koment inspiratifnya... mudah2an kita terhindar dari hal2 yang demikian...
      Kang Muroi : yup tul kang...

      Hapus
    3. Klo ngeri besok jangan miras (MatI RASa) lagi ya waktu kerja hehehe

      Hapus
    4. abis mandi dimana sob... kok kliatannya seger buanget hehehe

      Hapus
  4. ternyata miras berbahaya yah....
    tapi dari buah buahan juga ada yang yang berbahaya, seperti
    buah kecubung....
    Buah jarak....
    makan Jagung sambil minum nira
    gadung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kang Yono : kalo di luar batasan juga sangat berbahaya kang... jd hrs tahu standart pemakaiannya juga...
      Kang Muroi : kayaknya ada yang ngajakin nih hehehehe

      Hapus
  5. sesungguhnya sudah sangat jelas tentang keharaman miras ini, tapi ya itu tadi kebanyakan manusia seperti buta dan tuli dari ayat-ayat Allah, nice sharing mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup tul sekali kang... org jaman sekarang banyak yang salah kaprah mengartikan kebanggan diri... mudah sekali diprovokasi sampai hal2 negatif dgn mudah dilakukannya... astaghfirulloh..

      Hapus
  6. sepertinya gak membuat jera untuk berhenti nenggak miras meski ada kejadian yg menelan korban gara2 minuman ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups perlu semua pihak untuk aktif dalam memerangi bahaya miras ini sob...

      Hapus
    2. terutama dari penentu kebijakan di negeri ini. kalo ijin produksi miras dihentikan, kan bisa mengurangi korban to?

      Hapus
    3. Yang penting monitoring dan Alat kontrol... klo produsen disuruh tutup nanti bakal kompleks lagi permasalahannya ..banyak yang nganggus... entar depot gue nggak laku lagi dong hehehe

      Hapus
  7. Naudzu billahi tsumma naudzu billahi, semoga ªķku̶̲̥̅̊ , keluargaku, dan sobat2 semua terhindar dari Miras, Narkoba, Minol!

    BalasHapus
    Balasan
    1. amien... semoga kita semua terhindar sari semuanya itu ya Mas..

      Hapus
    2. tambahi lagi amiennya kang...

      Hapus
  8. kampretannya tuh, di supermarket sekarang nggak hanya muncul bir kelas rendah alkohol, tapi vodka juga mulai ada. lha rak edan to itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sob dah gitu yang beli banyak yang anak2 dan juga org berduit buat pesta mabuk sendiri... huft...

      Hapus
    2. ckckck.. dunia..dunia..

      Hapus
    3. dunia yang mana nih mas pay..

      Hapus
  9. Padahal kakau dipikir banyak ruginya ya kan bang Budi..malah isi dompet kian tipisss kesehatan menurun drastisss..moga saja kita semua bisa menghindarinya..amien.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tul kang, yg bisa diambuil manfaatnya jg dikit.... moga kita semua bisa terhindar dari itu semua... makasih kunjungannya kang Icah..

      Hapus
  10. terbuai karena miras dan minol, memang sih katanya bs membuat masalah hilang sesaat karena hilang ingatan, tapi tubuh sebenarnya resisten kalau terlalu over. jadi ya meninggal dengan mengesankan, eh mengenaskan.
    saya juga pernah merasakan satu kali aja tidak pengen lagi, minum toak, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe... rasanya gimana sob... ??

      Hapus
    2. rasanya blieng mas ,melayang

      Hapus
    3. Hehehe... kebanyakn tuh sob... klo dikit paling juga blieng juga wekeke

      Hapus
  11. cukup merinding membaca ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak usah takut kawan.. asal kawan menjauhinya saj hehehe...

      Hapus
  12. mestinya gak hanya miras dilawan dan dilarang, rokok juga punya bahaya yang gak kalah hebat. nenggak miras kagak, ngerokok iya, ini kan sama aja bunuh diri, tapi dg cara yg berbeda

    BalasHapus
  13. Sahabat Komunitas Pejuang #AntiMiras

    Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh,

    Dalam berbagai kesempatan dialog, diskusi dan pertemuan lainnya, kita sepakat untuk menjadikan Gerakan Nasional Anti Miras adalah sebuah Gerakan Massal Masyarakat atas kesadaran terhadap bahaya latent yang diakibatkan oleh minuman beralkohol (minol) dan minuman keras (miras), khususnya bagi Anak dan Remaja di bawah 21 tahun;

    Sehubungan dengan itu, kita akan melaksanakan Traning for Trainers yg akan dipandu oleh teman2 dari @KomunitasSM dan @AntiMiras_ID , pada:

    Hari/Tgl : Sabtu-Minggu 6-7 Juli 2013
    Jam TFT : 08'00-17'00 wib
    Tempat : Rumah Damai Indonesia
    Jl H Saabun No20, Jatipadang, Margasatwa Pasar Minggu, Jakarta Selatan

    kiranya Sahabat dapat mengirimkan minimal 2 orang calon peserta, yang terlebih dahulu akan diseleksi dari data yang diisi calon peserta melalui formulir:

    http://www.mediafire.com/download/vb9pcdaiphf5p2k/FormPendaftaranTrainer.pdf

    Keikut-sertaan Sahabat dalam upaya2 Gerakan Nasional Anti Miras, InsyaALLAH akan meningkatkan kesadaran semua stake holder terhadap bahaya minol dan miras, khususnya Pemerintah dalam mengendalikan penjualannya.

    Training for Trainers Pejuang #AntiMiras - bhadiah HP Android Samsung Galaxy CHAT http://chirpstory.com/li/93088

    #BlogPost Training for Trainers Pejuang #AntiMiras

    http://antimiras.com/2013/07/training-for-trainers-pejuang-antimiras/

    Salam Sehat #AntiMiras
    @fahiraidris

    BalasHapus

Harap komentar tidak mengandung pornografi, atau kata-kata yang bersifat melecehkan, menghina, dan menyudutkan partai tertentu... eh salah...hehehe..Berikan komentar terbaikmu supaya anda bisa langsung masuk surga... oke coi... wkwkwkwwk

 
Support : BING | Google
Copyright © 2013. GUYONANE WONG NDABLEK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger