KARTUNET KAMPANYE AKSESIBILITAS TANPA BATAS UNTUK DISABILITAS

Kartunet Kampanye Aksesibilitas Tanpa Batas Untuk Disabilitas harus kita dukung secara penuh dengan salah satunya mengikuti lombanya dan memberikan artikel yang menarik dan berkualitas serta inpiratif, bisa berupa ide ataupun saran perbaikan dalam memberikan ruang atau aksesibilitas tanpa batas kepada penyandang disabilitas sebagai rasa solidaritas dan rasa empati kita. Kita tidak boleh hanya sekedar mengasihani mereka para penyandang disabilitas, tetapi kita harus bisa merubah minset kita bahwa mereka seperti halnya kita yang bisa melakukan segala hal seperti yang bisa kita lakukan jika diberi kesempatan yang sama, mereka juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara meskipun mereka mempunyai keterbatasan karena ada hal yang berbeda dengan kita dan seyogyanya kita juga harus bisa memperlakukan sama dengan orang normal lainnya. Kita harus bisa memberikan mereka banyak kesempatan dan juga akses yang seluas-luasnya seperti yang mereka harapkan. Harapan mereka pasti sama dengan harapan kita, impian mereka juga pasti sama dengan impian kita, dan yang sangat mereka butuhkan adalah kesempatan yang sama untuk bisa melakukan hal apapun, dukungan positif dan aksesibilitas tanpa batas untuk mereka bisa berkreasi karena mereka butuh pembuktian bahwa mereka tidak kalah dengan kita sebagai orang normal. Kartunet Community, Asean Blogger Community dan XL Axiata merupakan beberapa yang sangat apresiatif terhadap penyandang disabilitas dengan selalu kampanye aksesibilitas tanpa batas dan sangat peduli akan nasib penyandang disabilitas di Indonesia yang masih jauh dari harapan kita. Edukasi  persepsi, pemberian aksesibilitas tanpa batas, sosialisasi secara menyeluruh tentang disabilitas dan kurangnya sosialisasi Undang-Undang terhadap penyandang disabilitas terhadap para stake holder dan swasta sehingga bantuan materiil, aksesibilitas dan spirituil terhadap penyandang disabilitas kurang mendapatkan porsi yang layak seperti yang kita dan mereka harapkan.

DISABILITAS
Disabilitas diambil dari kata dalam bahasa Inggris "disability" yang artinya cacat. Disabilitas disini bisa bersifat fisik, mental, kognitif, sensorik, emosional atau beberapa kombinasi/gabungan dari beberapa sifat tersebut. Disabilitas juga meliputi gangguan (masalah pada fungsi dan struktur tubuh), keterbatasan aktivitas (kesulitan dalam melakukan suatu kegiatan), dan juga pembatasan partisipasi (masalah yang dialami dalam keterlibatannya dalam situasi kehidupan). Jadi disabilitas bisa diartikan sebagai sebuah fenomena yang kompleks, yang mencerminkan interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat tempat dimana dia tinggal. Beberapa jenis disabilitas yang kita kenal :

• Tunanetra : disabilitas fisik dimana penyandang tidak bisa melihat (buta)
• Tunarungu : disabilitas fisik dimana penyandang tidak bisa mendengar (tuli)
• Tunawicara : disabilitas fisik dimana penyandang tidak bisa berbicara (bisu)
• Tunadaksa : disabilitas fisik dimana penyandang yang mempunyai cacat tubuh
• Tunalaras : disabilitas mental dimana penyandang sukar mengendalikan emosi dan sosial
• Tunagrahita : disabilitas mental dimana penyandang mempunyai cacat pikiran dan sangat lemah daya tangkapnya (idiot)
• Tunaganda : disabilitas ganda bisa fisik dengan mental dimana penyandang mempunyai lebih dari satu kecacatan alias ganda.

PENANGANAN DISABILITAS DI INDONESIA
Penanganan disabilitas di Indonesia boleh dibilang berjalan secara stagnan dan tidak menyentuh aspek yang seharusnya bisa digali sehingga potensi-potensi yang tersembunyi pada penyandang disabilitas bisa dikeluarkan secara maksimal sehingga membuat spirit dan motivasi lebih bagi penyandang disabilitas lainnya. Undang-Undang No. 4 tahun 1997 tentang penyandang cacat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta mengakui bahwa penyandang disabilitas juga mempunyai kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Undang-Undang yang sangat bagus jika mampu diterapkan oleh pemerintah dan disosialisasikan secara menyeluruh tidak hanya kepada para penyandang disabilitas itu sendiri, tetapi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terkait seperti dari pihak swasta dan stake holder dari unsur pemerintah sehingga mereka lebih peduli dengan memberikan aksesibilitas tanpa batas kepada penyandang disabilitas. Beberapa program yang diterapkan oleh pemerintah dalam penanganan disabilitas lebih banyak berbasis belas kasihan atau charity yang mengakibatkan kurangnya pemberdayaan kepada penyandang disabilitas untuk bisa terlibat dalam berbagai masalah seperti orang normal lainnya. Kurang responsifnya dan support dari pihak swasta menambah keterbatasan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas makin kentara sehingga tujuan dari Undang-Undang No. 19 tahun 2011 masih jauh dari yang kita harapkan. Sejauh mana kaum disabilitas bisa berkiprah lebih dalam pembangunan bangsa ini kedepannya kayaknya masih sulit dan jauh dari ekspetasi Undang-Undang yang telah diluncurkan. Kesejahteraan penyandang disabilitas juga menjadi hal yang krusial yang harus dicari jalan pemecahannya jika aksesibilitasnya masih kita batasi dengan berbagai hal-hal yang tidak logis dan manusiawi. Kartunet bersama Asean Blogger Community dan XL Axiata dengan kampanyenya tentang aksesibilitas tanpa batas bagi penyandang disabilitas adalah sangat inspiratif dan harus kita apresiasi lebih karena mereka getol menguraikan isu-isu tentang disabilitas dan mensosialisasikannya dengan banyak cara serta mengajak kita semua untuk lebih peduli dan memberikan ruang lebih besar kepada penyandang disabilitas di samping kita sehingga mereka bisa berdiri sejajar dengan kita dalam hal apapun. Perilaku masyarakat kita yang masih cenderung diskriminatif terhadap penyandang disabilitas merupakan batu sandungan tersendiri yang harus kita singkirkan dengan cara sosialisasi secara menyeluruh dan konsisten sampai pandangan masyarakat berubah dan memberikan aksesibilitas secara lebih mudah sehingga penyandang disabilitas lebih teraktualisasi dan tergali kemampuan dan potensi mereka untuk pembangunan masyarakat yang seutuhnya.

KARTUNET KAMPANYE AKSESIBILITAS TANPA BATAS
Kartunet sebagai salah satu lembaga swasta yang sangat instens dan getol dalam mengkampanyekan aksesibilitas tanpa batas kepada penyandang disabilitas pantas mendapatkan acungan jempol serta apresiasi yang tinggi. Sesuatu yang dilakukannya dalam positif support yang selalu mengangkat isu-isu disabilitas dan berjuang bersama lembaga lainnya seperti Asean Blogger dan XL Axiata tanpa kenal lelah mengajak kita untuk bersama-sama mendukung pengangkatan derajat kaum disabilitas dan berupaya khususnya pada diri sendiri untuk merubah mindset kita terhadap kaum disabilitas dan mendobrak perlakuan-perlakuan yang sangat tidak manusiawi serta pandangan miring sebagian besar masyarakat kita dan pemerintah yang kurang memperhatikan kaum disabilitas dalam banyak hal, yang hingga saat ini nasib kaum disabilitas masih sangat memprihatinkan, baik secara mental dan kesejahteraan yang masih jauh dari harapan mereka dan kita sebagai saudara setanah air berharap bahwa kaum disabilitas bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan berkembang secara aktifitas dan menjadikan kekurangan mereka sebagai kelebihan yang patut kita support. Peran lembaga swasta yang seperti kartunet kampanye aksesibilitas tanpa batas haruslah menjadi pelajaran bagi lembaga swasta lainnya, untuk tidak sekedar mengasihani kaum disabilitas saja atau melakukannya dengan tujuan pencitraan dan memandang bahwa isu disabilitas tidaklah seksi untuk diangkat. Membantu memberikan aksesibilitas tanpa batas haruslah segera dilakukan, bukan saja hal itu bisa mengangkat moral kaum disabilitas, tetapi persamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang ingin ikut berperan serta dalam pembangunan Indonesia bisa diwujudkan. Aksesibilitas harus diberikan seluas-luasnya dari masyarakat, pemerintah, lembaga swasta kepada kaum disabilitas, sehingga akan meningkatkan banyak hal positif yang bisa diraih dan persamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara bisa sangat dirasakan, kesejahteraan kaum disabilitas bisa meningkat dengan usaha sendiri yang penuh kemandirian dan kepercayaan akan kesuksesan.

DISABILITAS DI DAERAHKU
Di daerahku sendiri, jumlah penyandang disabilitas lumayan banyak, dimana lembaga pendidikan seperti SLB sudah didirikan, tetapi untuk fasilitas yang lainnya masih belum supporting terhadap penyandang disabilitas seperti jalan, mall, transportasi umum dll. Pandangan masyarakat di daerahku terhadap penyandang disabilitas lumayan bagus dimana beberapa kali kami melakukan gerakan bersama dengan penyandang disabilitas seperti karnaval dan beberapa perlombaan yang tidak membatasi atau membuat pengecualian untuk penyandang disabilitas. Aksesibilitas tanpa batas untuk kaum disabilitas yang diberikan masyarakat di daerahku lumayan baik, dan itu dibuktikan ketika saya mengikutkan putriku untuk ikut lomba pidato bahasa Inggris tingkat Sekolah Dasar (SD), dimana ada salah satu peserta penyandang disabilitas (Tunadaksa) yang ikut serta dalam lomba tersebut. Saat dia tampil di depan, dia bersama kursi rodanya begitu percaya diri membawakan pidatonya dengan sangat lancar tanpa text dan kami yang hadir saat itu langsung memberikan applaus sambil berdiri dan bertepuk tangan dan saling bergumam "Sesuatu yang sulit untuk diduga bahwa anak itu bisa berpidato dalam bahasa Inggris dengan sangat lancar dan fasih terlihat betul bahwa dia sangat menguasainya... Subhanalloh..." 

Tepuk tangan menggema di ruangan tersebut pertanda bangga dan kagum akan kehebatan penyandang disabilitas itu menjadi bukti kuat bahwa masyarakat di daerahku tidak memandang dan mengucilkan penyandang disabilitas, tetapi mereka memberikan keleluasaan serta aksesibiltas tanpa batas sesuai porsi dan kemampuan penyandang disabilitas. Anak tersebut memberikan kemampuan terbaiknya dan menunjukkan kepada kita semua bahwa dia mampu seperti halnya orang normal yang lain dan mungkin bisa melebihinya jika dia diberikan keleluasaan berkreasi, berkarya dan berprestasi. Meski pada akhirnya dia meraih juara II pada lomba tersebut, dia merasa bangga bisa menyisihkan ratusan orang normal dalam lomba yang tidak semua orang bisa melakukannya, dan yang membuatku lebih kagum lagi bahwa dia berpidato dengan penuh perasaan dan memperjuangkan nasib kaum disabilitas yang lain agar diberikan hak dan kewajiban yang sama agar mereka bisa membuktikan kualitas terbaik mereka......Wow.. benar-benar menakjubkan dan aku semakin terinspirasi untuk berjuang bersama mengangkat derajat kaum disabilitas di lingkungan sekitarku.

Meskipun fasilitas publik di daerah kami belum menyentuh dan ramah terhadap kaum disabilitas seperti contohnya :

• Angkutan umum yang belum diberikan kemudahan untuk yang berkursi roda,
• Akses jalan di alun-alun yang masih belum aman untuk yang berkursi roda,
  
• Jalanan kota yang belum ada jalur khusus bagi penyandang disabilitas serta
  
• Jalan di daerah kota yang tidak kunjung mendapat perbaikan dari pemda setempat, jika jalan umum saja masih sulit mendapat perbaikan apalagi untuk fasilitas penyandang disabilitas ?
• Tidak ada satupun logo atau pemberitahuan tentang kekhususan bagi penyandang disabilitas,

tetapi kami tetap berjuang dengan mengajak instansi pemerintahan dan pihak swasta untuk meningkatkan aksesibilitas tanpa batas untuk penyandang disabilitas dengan cara ikut serta memikirkan penyandang disabilitas dan memberikan bukti aktual dan konkret tidak hanya dukungan secara moril tetapi lebih faktual dan implisit untuk membangun fasilitas penyandang disabilitas sehingga kaum disabilitas bisa enjoy untuk beraktifitas tanpa adanya gangguan dan keengganan keluar dari rumah mereka. Akses menyeluruh haruslah kita buat sedemikian rupa agar kita bisa berdampingan tanpa memandang perbedaan dengan mereka, dan kita juga harus belajar banyak dari mereka dalam perjuangan hidup yang bagi mereka tidak mudah. Saya selalu bertanya pada diri saya "Bagaimana jika saya menjadi salah satu dari mereka dan mengalami penderitaan yang sama dengan mereka, apa saya bisa sekuat mereka, apa saya bisa setabah mereka, apa saya bisa percaya diri seperti sekarang... apa... ...apa... dan apaa..? Itu yang membuatku selalu berjuang untuk memeberikan aksesibilitas tanpa batas kepada kaum disabilitas di daerahku. Mudah-mudahan kedepannya menjadi lebih baik lagi, dan langkah-langkah konkret yang harus segera kita ambil seperti yang saya gambarkan dibawah ini.

LANGKAH KONKRET YANG HARUS DILAKUKAN
Menurut saya ada beberapa langkah konkret yang harus segera dilakukan untuk penyandang disabilitas di Indonesia :

1. Pemerintah : 

• Mensosialisasikan Undang-Undang No. 19 tahun 2011 kepada semua kalangan baik masyarakat, lembaga swasta maupun penyandang disabilitas sendiri secara lebih intensif, implementatif dan konsisten.
• membuat program-program dengan kebijakan yang lebih mengarah ke pemberdayaan kepada penyandang disabilitas dan tidak sekedar program charity atau belas kasihan karena pemberdayaan akan mengarah ke penggalian potensi dan pengembangannya sehingga akan tercipta kesetaraan hak dan kewajiban sebagai warga negara bisa terpenuhi.
• peraturan-perfaturan yang termaktup di ranah publik harus merefleksikan adanya partisipan penyandang disabilitas, sehingga ruang publik yang tersedia bisa dimanfaatkan penyandang disabilitas secara lebih aktual dan komprehensif.
• menyediakan fasilitas dan akomoditas secara khusus bagi penyandang disabilitas di tempat-tempat umum, seperti jalan, sarana transportasi, sarana pendidikan dll sehingga memudahkan penyandang disabilitas dalam melakukan aktifitasnya dan tidak menjadi beban bagi orang disekitarnya yang pada akhirnya terjadi kemandirian yang mengarah pada mentalitas yang positif.
• memberikan sanksi hukum yang tegas dengan menerbitkan peraturan perundangan kepada lembaga swasta atau instansi kepemerintahan yang tidak mematuhi peraturan perundangan yang berlaku, seperti akses pekerjaan untuk penyandang disabilitas di perusahaan, karena jika itu bisa dilakukan maka akses mendapatkan pekerjaan bagi kaum disabilitas bisa jadi lebih mudah untuk meningkatkan kesejahteraan kaum disabilitas itu sendiri.
• memberikan garansi pendidikan kepada kaum disabilitas tidak hanya di SLB saja tetapi bisa menjangkau di sekolah umum jika si penyandang disabilitas mempunyai kemampuan lebih untuk bisa bersaing dengan orang normal lainnya, dan memberikan jaminan Sertifikat kelulusan SLB untuk bisa diakui oleh intansi pemerintah maupun lembaga swasta sehingga networking untuk disabilitas bisa berkembang dan terkonsolidasikan.
• Harus sering diselenggarakan beberapa perlombaan baik dalam bidang olahraga, pendidikan, maupun perlombaan lainnya tidak hanya dikhususkan bagi penyandang disabilitas itu sendiri tetapi membuka kesempatan kepada kaum disabilitas yang mempunyai kemampuan lebih untuk mengikuti perlombaan bagi orang normal.  
• Dilakukan pengadaan latihan kerja untuk penyandang disabilitas agar penyandang disabilitas mempunyai bekal yang cukup untuk mengembangkan potensinya di dunia kerja baik untuk berwirausaha sendiri ataupun bekerja di perusahaan ataupun instansi pemerintahan.
• melakukan studi lebih mendalam terhadap penyandang disabilitas sehingga apa yang diinginkan penyandang disabilitas bisa diakomodasi secara lebih menyeluruh dan kesulitan yang dialami penyandang disabilitas bisa teratasi dengan cepat, seperti yang pernah dilakukan pemerintah Jepang terhadap warganya yang merupakan penyandang disabilitas.
• memberikan aksesibilitas tanpa batas kepada kaum disabilitas dalam hal hak memilih baik dalam Pilkada maupun Pemilu melalui hak pilih dan fasilitas khusus disabilitas di TPA, sehingga hak pilih mereka bisa terakomodasi karena itu bagian dari HAM.

2. Swasta :

• Ikut serta berpartisipasi dalam program pemerintah dalam hal peningkatan kesetaraan hak dan kewajiban bagi kaum disabilitas seperti Kartunet Kampanye Aksesibilitas Tanpa Batas.
  
• memberikan akses kemudahan mendapatkan pekerjaan dan membuka seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk bisa bekerja di perusahaan dan memberikan garansi kesejahteraan bagi penyandang disabilitas yang berprestasi.
• bersama pemerintah membangun fasilitas-fasilitas umum untuk penyandang disabilitas
• memberikan beasiswa pendidikan atau award bagi penyandang disabilitas yang berprestasi baik di dunia pendidikan maupun pekerjaan dan kalau bisa dijadikan agenda rutin baik secara bulanan maupun tahunan untuk mengangkat motivasi penyandang disabilitas untuk bisa mengeluarkan potensi terbaiknya dan juga bisa jadi motivasi bagi penyandang disabilitas lainnya.
• berperan serta dalam mengkampanyekan aksesibilitas tanpa batas bagi penyandang disabilitas dalam forum apapun seperti halnya yang dilakukan oleh Kartunet, Asean Blogger Community dan XL Axiata yang senantiasa mengajak kita untuk lebih peduli terhadap pemberdayaan kaum disabilitas.

3. Masyarakat :

• merubah pandangan atau mindset bahwa kaum disabilitas merupakan duri dalam daging dalam sosialisasi kemasyarakatan mereka, dan juga merubah pandangan bahwa kaum disabilitas tidak butuh belas kasihan tapi butuh support dan akses di sekitar kita untuk bisa mengaktualisasikan kemampuannya dan berbuat lebih banyak untuk masyarakat disekitarnya.
• tidak melakukan diskriminasi inheren terhadap kaum disabilitas karena dengan mengucilkan dan meremehkan mereka akan membuat kaum disabilitas semakin terpuruk dan sulit untuk bangkit membangun mentalitas yang lebih kuat dan cenderung untuk menutup diri sehingga apa yang kita inginkan untuk mereka bisa mengeluarkan potensi mereka menjadi sia-sia belaka.
• selalu memberikan support dan dukungan serta motivasi yang pantas dalam segala aspek kehidupan kepada kaum disabilitas sehingga akan mengangkat moral dan mentalitas mereka secara berkesinambungan.
• berperan serta aktif bersama pemerintah dan swasta dengan program-programnya untuk kaum disabilitas sehingga apa yang kita harapkan bersama sesuai dengan Undang-Undang No. 19 tahun 2011 bisa terwujud.

4. Penyandang Disabilitas :

• selalu memotivasi diri sendiri untuk bisa mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dan bisa menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bisa melakukan sesuatu yang belum tentu bisa dilakukan oleh orang normal sekalipun.
• sabar, tabah dan ikhlas dalam menjalani kehidupan yang dilalui karena kekurangannya bisa menimbulkan banyak masalah bagi orang lain dan berusaha untuk mandiri dalam melakukan segala hal sehingga bisa membuat orang-orang di sekitarnya tidak merasa terbebani dengan keberadaan mereka
• berani bersosialisasi dan menunjukkan kemampuan terbaik yang dimiliki oleh penyandang disabilitas, karena tidak ada yang tak bisa dilakukan oleh penyandang disabilitas, seperti halnya contoh-contoh penyandang disabilitas yang sukses dengan profesinya berikut ini :

1. Stevie Wonder (disabilitas fisik - buta) menjadi musisi terkenal dunia
2. Ludwig Van Beethoven (disabilitas fisik - tuli) menjadi komponis terkenal dunia
3. Ratna Indrasari Ibrahim (disabilitas fisik - tdk punya tangan dan kaki) menjadi penulis novel dan cerpen terkenal di Indonesia 
4. Lena Maria (disabilitas fisik (tidak mempunyai tangan dan hanya punya satu kaki) dia seorang multi talenta dimana dia bisa bernyanyi, melukis, menulis dan semuanya itu berprestasi yang fenomenal
5. Habiebie Afsah (disabilitas fisik - tunadaksa) menjadi internet marketing dan motivator bagi para penyandang disabilitas lainnya.
6. Bobby Martin (disabilitas fisik - tidak mempunyai kaki) menjadi pemain Pro NFL
7. Qian Hongyan (disabilitas fisik - tidak punya kaki) seorang gadis kecil yang bisa melakukan banyak aktifitas seperti berenang, berjalan dan dia berjuang dalam hidupnya seperti berjalan mulai dari rumah sampai sekolahnya.

• selalu berjuang keras untuk meraih impiannya dan tidak malu untuk keluar dan memperlihatkan potensinya serta penuh kemandirian seperti contoh kisah sukses penyandang disabilitas seperti diatas.

Jadi sukses tidaknya aksesibilitas tanpa batas untuk penyandang disabilitas harus melibatkan empat pihak yang harus saling membantu dan mempunyai visi yang sama dalam membangun kesetaraan hak dan kewajiban penyandang disabilitas sebagai warga negara. Tanpa kerjasama yang baik dari keempat pihak tersebut mustahil apa yang kita harapkan bersama sesuai dengan Undang-Undang No. 4 tahun 1997 dan Undang-Undang No. 19 tahun 2011 sulit untuk tercapai. Kita masih jauh dari memuaskan dalam penanganan penyandang disabilitas dan memerlukan kerja keras dan perhatian yang tinggi jika kita bersama mau membangun manusia Indonesia yang seutuhnya sesuai UUD 1945 dan Pancasila. Mari kita duduk bersama membuat suatu perubahan besar dalam rangka membangun aksesibilitas tanpa batas pada penyandang disabilitas dengan tujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya dan terus dukung Kartunet Kampanye Aksesibilitas Tanpa Batas untuk Disabilitas.

Dipersembahkan Oleh : cillasmartcorp ~ Guyonane Wong Ndablek

Sobat sedang membaca artikel tentang KARTUNET KAMPANYE AKSESIBILITAS TANPA BATAS UNTUK DISABILITAS dan sobat bisa menemukan artikel KARTUNET KAMPANYE AKSESIBILITAS TANPA BATAS UNTUK DISABILITAS ini dengan url http://guyonsmart.blogspot.com/2012/12/kartunet-kampanye-aksesibilitas-tanpa.html, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel KARTUNET KAMPANYE AKSESIBILITAS TANPA BATAS UNTUK DISABILITAS ini sangat bermanfaat bagi sobat semua, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya : <a href="http://guyonsmart.blogspot.com/2012/12/kartunet-kampanye-aksesibilitas-tanpa.html" target="_blank">KARTUNET KAMPANYE AKSESIBILITAS TANPA BATAS UNTUK DISABILITAS</a>