Korupsi Ibarat Kanker Ganas Yang harus Disembuhkan dengan cara membasminya sampai ke akar-akarnya. Mengapa saya ibaratkan korupsi dengan penyakit kanker ? Ya penyakit kanker seperti bom waktu yang siap merenggut nyawa kita jika tidak diketahui sejak dini karena kanker adalah sel jaringan tubuh yang tumbuh tidak normal, tetapi terus membelah diri dengan cepat dan tidak terkendali dan sel-sel kanker akan terus tumbuh menyusup ke jaringan di sekitarnya,
lalu menyebar ke tempat yang lebih jauh melalui pembuluh darah dan
pembuluh getah bening. Sel kanker yang sudah menyebar di berbagai tempat
sangat sulit diobati. Bahkan, secara medis sudah tidak memiliki harapan
sembuh. Tak ada jalan keluar untuk mengatasinya. Yah seperti itulah Korupsi di negara kita tercinta Indonesia, dan mungkin jika digolongkan korupsi di negara kita ini seperti kanker stadium IV yang menyerang sendi-sendi perekonomian, sosbud, hukum, pendidikan dan segala aspek kehidupan mulai dari rakyat kecil sampai ke pemimpin tidak lepas dari apa yang dinamakan korupsi. Korupsi sudah sangat membudaya dan mendarah daging di negara kita, banyak aspek yang menyebabkan mengapa korupsi kian hari kian merajalela. Beberapa aspek penyebab korupsi antara lain :
- Mentalitas yang Bobrok : bagaimanapun juga agama adalah pondasi utama dalam kehidupan ini, tanpa agama kita akan tersesat jauh ke dalam belantara kegelapan. Tetapi seringkali agama dijadikan tameng untuk berbuat korupsi. Akhlak yang bobrok tanpa pondasi agama yang kuat membuat korupsi semakin menyebar dengan cepat di seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa ini. Ketakutan menghadapi hidup yang makin lama makin sulit membuat kita menghalalkan berbagai cara termasuk korupsi untuk bisa survive menjalani kehidupan. Mentalitas yang bobrok dari para pemimpin kita dengan melakukan banyak tindak korupsi merupakan tamparan yang keras dari bangsa ini dalam pemberantasan korupsi. Suri tauladan yang baik dari pemimpin kita semakin sulit dicari, yang ada hanyalah pemimpim yang bergelimangan harta dengan memakan uang rakyat, dan yang anehnya lagi pemimpin seperti inilah yang justru makinbanyak di negeri ini. Jika mentalitas pemimpin tidak dibenahi, lalu akan dibawa kemana bangsa ini kedepan dan kehancuran bangsa ini makin kentara dengan makin maraknya tindak korupsi yang tak tersentuh oleh hukum di negara ini.
- Sistem dan Hukum yang Lemah : yah seperti yang kita ketahui bersama bahwa hukum di negara kita seperti pisau, jadi tajam di bagian bawah dan tumpul dibagian atas. Jika rakyat kecil melanggar hukum maka hukum akan diterapkan dengan keras, tetapi jika yang melanggar pemimpin atau kalangan atas .. seolah-olah hukum tidak bisa menyentuhnya karena kekuasaan dan kehartaan yang bisa membeli hukum kita. Sistem birokrasi yang panjang dan ketidakkonsistenan terhadap kontrol sistem birokrasi merupakan makanan empuk pelaku korupsi dalam menimbun kekayaannya. Hukum yang lemah terhadap tindak pidana korupsi menjadi angin segar bagi para koruptor untuk terus melakukan korupsi, dan perbaikan sistem birokrasi yang stagnan dan cenderung jalan ditempat... benar-benar menjadi lahan empuk untuk tindak korupsi.
- Kesejahteraan yang Kurang : faktor kesejahteraan meliputi gaji yang rendah dll bisa menimbulkan niatan yang besar untuk melakukan tindak pidana korupsi, apalagi jika kebanyakan dari sekarang untuk mendapatkan pekerjaan harus rela membayar tinggi seperti halnya untuk masuk PNS atau angkatan harus rela merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah. Setelah diterima kerja, pastilah menggunakan berbagai cara seperti korupsi untuk mengembalikan uang tersebut.
- Lingkungan Kerja : lingkungan kerja yang mendukung suburnya praktik korupsi, jelas akan membawa kita mengikuti pusaran korupsi juga, dan jika tidak mengikuti arus, maka kita pasti akan tertendang keluar arena kerja kita.
- Pemesletan Budaya Tenggangrasa atau Teposeliro : sifat tenggang rasa dan teposeliro adalah sikap baik yang harus kita pertahankan tanpa embel-embel lain. Seringkali awal terjadinya korupsi bermula dari dari rasa sungkan atau tidak enak dengan memberikan sesuatu yang lebih yang mereka bilang sepantasnya, padahal hal tersebut sudah memepngaruhi sistem dan bagian dari tindak korupsi. Kebanyakan hal ini terjadi karena sistem birokrasi yang panjang sehingga menyebabkan lamanya proses kepengurusan surat-surat seperti contohnya pengurusan KTP, STNK, SIM dan lain2.
- Say No to Corruption : harus selalu kita tanamkan kepada diri kita sendiri bahwa apapun namanya korupsi itu adalah tindakan curang yang harus kita perangi. Membentengi diri kita dengan tekun beribadah, mengamalkan ajaran agama dengan sebenar-benarnya sehingga kita dijauhkan dari perbuatan keji dan munkar yang didalamnya termasuk korupsi. Selalu menyebarkan slogan "Say no to corruption" kepada semua orang yang kita temui,sehingga jiwa anti korupsi selalu tertanam di jiwa kita sehingga kita bisa membantu sesama dalam memerangi korupsi dan sedikit banyak bisa membantu bangsa ini dari merajalelanya tindak korupsi.
- Mata pelajaran korupsi : mewajibkan mata pelajaran korupsi sejak tingkat dasar, sehingga jiwa anti korupsi bisa terbentuk sejak dini yang dimungkinkan dewasanya tidak akan melakukan tindak pidana korupsi dan bahkan memeranginya. Melawan korupsi, siapa takut ! harus kita tanamkan ke putra-putri kita agar senantiasa melawan berbagai tindak korupsi dan memerangi korupsi dengan segala bentuknya.
- Pemimpin yang amanah memerangi korupsi : mengganti pemimpin yang tidak amanah dan menyebabkan tindak korupsi makin menjamur dengan pemimpin yang amanah dan memerangi secara signifikan tindak korupsi, sehingga bisa menjadi suri tauladan yang baik buat kita semua untuk selalu amanah dan terus melawan korupsi sampai korupsi benar-benar hilang dari bumi Indonesia.
- Hukum Korupsi harus tegas dan keras : hukum di negara kita untuk masalah tipikor masih sangat lemah, sehingga tindak korupsi makin menjamur dan para koruptor semakin tidak takut jika suatu saat menjadi terhukum. Jika dibandingkan hukum tipikor di negara lain kita masihlah yang paling lemah, seperti di Cina koruptor akan dihukum mati jika terbukti bersalah.
Dipersembahkan Oleh : cillasmartcorp ~ Guyonane Wong Ndablek
Sobat sedang membaca artikel tentang KORUPSI IBARAT KANKER YANG HARUS DISEMBUHKAN dan sobat bisa menemukan artikel KORUPSI IBARAT KANKER YANG HARUS DISEMBUHKAN ini dengan url http://guyonsmart.blogspot.com/2012/10/korupsi-ibarat-kanker-yang-harus.html, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel KORUPSI IBARAT KANKER YANG HARUS DISEMBUHKAN ini sangat bermanfaat bagi sobat semua, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
tolong ajarin dong bikin blog yang bener
BalasHapus