Home » » I'TIKAF DI MASJID JAMI AL-ANWAR

I'TIKAF DI MASJID JAMI AL-ANWAR

Written By cillasmartcorp on Selasa, 23 Juli 2013 | Selasa, Juli 23, 2013

Kedatangan Bulan Suci Ramadhan tahun ini terasa sangat istimewa bagiku, dimana bulan yang selalu aku tunggu tiap tahunnya hadir membawa banyak pelajaran berharga minimal buat pribadiku maupun keluargaku. Banyak makna yang bisa tergali dalam rangka peningkatan kualitas beribadah kami secara keseluruhan dan potensi terbukanya dialektis psikis dan rohaniah secara lebih santun dan perlahan mengalami pergeseran. Makna beribadah secara lebih luas mulai tampak dalam cara pandang saya yang mengalami sedikit perubahan dan itu baru bisa kurasakan dalam bulan ramadhan tahun ini. Banyak hal yang menarik yang kualami dalam menjalankan ibadah ramadhan tahun ini, meski secara kualitas beribadah mengalami peningkatan secara signifikan dari hari biasanya, tetapi yang kurasakan belum sepenuhnya lebih baik baik dari Ramadhan tahun kemarin. Mungkin yang membedakan adalah banyak makna yang bisa kudapatkan pada Ramadhan tahun ini, terutama ketika aku beramadhan di salah satu masjid bersejarah di kota kami yaitu di Masjid Jami Al-Anwar kota Pasuruan.

MASJID JAMI AL-ANWAR PASURUAN
Masjid Jami Al-Anwar Kota Pasuruan merupakan Masjid besar yang mempunyai sejarah yang sangat dalam yang berlokasi di tengah kota di depan alun-alun kota Pasuruan, dan berdiri sejak lima abad silam oleh seorang pejuang Islam yang lebih dikenal dengan nama Mbah Slagah. Masjid yang dibangun diatas tanah seluas 3600 m2 dengan luas bangunan sekitar 3000 m2, mempunyai corak yang sangat menarik dan merupakan desain modern khas Timur Tengah dengan banyak ornamen kaligrafi Arab yang berbentuk geometris serta sebagian besar ornamen di dinding yang masih asli sejak didirikan.  Di belakang Masjid jami, terdapat beberapa makam para ulama yang sering disebut dengan "Auliya'illah" seperti makam pendiri Ponpes Salafiyah yaitu KH. Abdul Hamid yang berkharisma dan mempunyai banyak cerita menarik mengenai beliau, Adipati Nitjadiningrat,  Al-Habib Ja’far Bin Syaikhon As-Segaf dan beberapa tokoh ulama lainnya, sehingga Masjid Jami Al-Anwar menjadi salah satu tujuan bagi para peziarah dari berbagai kalangan dan daerah, bahkan seringkali dijadikan tujuan wisata religi oleh sebagian besar umat muslim dalam melakukan perjalanan ke Wali Songo. 
Sebagai salah satu tempat peribadatan umat muslim yang terbesar di Pasuruan, Masjid Jami Al-Anwar selalu mengadakan pengajian rutin setiap malam rabu, dimana banyak sekali umat muslim dari berbagai daerah yang datang pada pengajian tersebut, tetapi pada bulan Ramadhan pengajian tersebut ditiadakan dan digantikan oleh ibadah sholat Tarawih. 

I'TIKAF DI MASJID JAMI AL-ANWAR
Pada hari itu, tepatnya hari Kamis tanggal 25 Juli 2013, saya merasa suntuk sekali dalam rutinitas pekerjaan yang membuatku tidak bergairah dan tak bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan, dan akhirnya kuputuskan untuk pulang lebih awal dari biasanya. Kujalankan kendaraanku secara perlahan dan mencoba berpikir lagi, apa saja yang telah aku kerjakan sejak pagi tadi dan aku merasa tidak ada hal yang bisa kubanggakan dan membuatku puas dengan apa yang telah kulakukan. Ketika melewati alun-alun kota Pasuruan, terlintas di pikiranku untuk melakukan I'tikaf di masjid Jami Al-Anwar untuk lebih mendekatkan diri dengan Sang Maha Pencipta sekaligus taffakur dari apa yang telah kulakukan hari ini.

Kuparkirkan kendaraan di alun-alun dan aku berjalan menuju Masjid Jami seraya melihat di sekelilingnya yang sudah sangat ramai orang berlalu lalang dengan berbagai kepentingan. Sore yang sangat cerah menambah semangatku untuk beri'tikaf semakin kuat. Kumasuki halaman masjid dan kurasakan suasana yang berbeda yang membuat hati dan pikiran terasa tenang dan nyaman. Segera kuambil wudhu di tempat yang terlihat sangat bersih dan terawat, dan sepintas aku melihat dua anak lelaki yang sedang bersenda gurau seraya bermain air wudhu sehingga membuatku teringat saat masa kecil dulu ketika bermain air wudhu bersama teman-teman sebaya sampai dimarahin sama guru ngajiku, sejenak aku mengalami "dejavu" masa itu yang sangat kental terasa dan membuatku begitu bersyukur bahwa masih diberikan nikmat yang begitu luar biasa pada masa itu yang kulalui dengan senyum riang penuh kegembiraan yang sekarang semakin jarang kudapatkan... Subhanalloh..

Setelah selesai berwudhu, kubergegas mengambil tempat untuk melakukan sholat tahiyat masjid yang selalu kukerjakan apabila memasuki sebuah masjid. Suasana dingin dan tenang terasa sangat menyejukkan lahir dan batinku tatkala memasuki Masjid Jami ini yang kurasakan sangat berbeda ketika aku masuk ke mushola atau masjid di dekat rumahku. Rumah Tuhan benar-benar membuatku merasa kecil tiada artinya akan kebesaran yang telah diperlihatkan dihadapanku sekarang, tak terasa air mataku menetes tatkala memandang keseluruhan Masjid Jami dimana interior yang penuh kaligrafi dan tempat penyimpanan Al-Qur'an berbentuk jendela menambah kesan yang begitu mendalam membuatku jatuh terduduk dan bersimpuh seraya kuberkata, "Ya Alloh, ampunkanlah dosa-dosa hambamu ini yang sangat jarang bertamu di rumahMu, meramaikan rumahMu dengan sesuatu yang sangat Engkau sukai." Segera ku melakukan sholat Tahiyat masjid dan setelah selesai lalu aku beranjak untuk mengambil Al-Quran dekat tempat aku sholat tadi untuk mengaji sambil menunggu waktu berbuka puasa. Ayat demi ayat telah kulantunkan yang membuatku menjadi semakin menyadari bahwa banyak hal yang telah Kautunjukkan lewat ayat-ayatMu yang masih banyak tidak kumengerti, tetapi yang kutahu pasti bahwa setiap membacanya aku merasa tenang, nyaman dan damai serta membuat semangat hidupku kembali menyala untuk menindaklanjuti sesuatu yang tidak kumengerti atas semua misteriMu. Tak terasa 30 menit telah berlalu dan kuakhiri membaca Al-Qur'an setelah lewat dua surat yang memberiku banyak perbedaan saat sebelum membacanya. Kuletakkan Al-Qur'an ditempatnya semula, dan aku bergegas keluar masjid sambil menunggu dan melihat suasana menjelang waktu berbuka.

Saat sampai di beranda Masjid, aku melihat banyak jamaah mulai dari anak-anak sampai orang dewasa berkumpul, berbincang dan bersenda gurau sambil menunggu waktu berbuka. Tiba-tiba sebagian dari mereka berlari menuju ke sesuatu arah, dan ternyata mereka berebut mengambil makanan atau takjil gratis yang biasa disediakan oleh masjid Jami. Saya jadi berpikir, alangkah bahagianya jika saya bisa berbagi dengan mereka dengan memberikan takjil atau makanan buat mereka berbuka, meski hal itu sudah kulakukan di masjid dan musholla di perumahanku walaupun jumlahnya tidak sebanyak di Masjid Jami yang bisa mencapai ratusan orang. Akhirnya aku duduk dan mengamati kejadian tersebut dengan perasaan datar dan merasakan indahnya berbagi dengan sesama. Tanpa sadar ada yang menepuk pundakku dan berkata,"Mas, ini takjil buat nanti berbuka !" Aku sedikit terkaget dan kumenjawab," Apakah semua orang yang disini sudah menerima takjil ini Pak ?" Kalau ada yang belum, tolong dikasihkan ke orang yang belum mendapatkan takjil saja Pak." Semua sudah mendapatkan kok mas, itu buat mas saja sekedar untuk membatalkan puasa, karena sebentar lagi Adzan Maghrib." Terima kasih banyak Pak, jawabku. Alhamdulillah, akhirnya aku bisa menikmati takjil gratis di masjid Jami, dan setelah kubuka tas kreseknya, ternyata didalamnya terdapat sebungkus nasi, beberapa kurma, kue, satu botol Aqua, dan buah semangka...Wow lengkap banget. Terima kasih ya Alloh atas nikmat yang telah Kauberikan hari ini. 

Allohu Akbar...Allohu Akbar.... Suara Adzan Maghrib menggema di masjid Jami, tanda waktu berbuka telah tiba. Kuminum sebotol Aqua dan makan beberapa  beberapa kurma untuk membatalkan puasa dan bergegas ku ambil wudhu untuk sholat Maghrib, tetapi ketika melewati seseorang laki-laki yang tua renta aku berhenti sejenak, karena aku melihat beliau tidak memakan satupun takjil yang telah diberikan. Akhirnya kuberanikan diri menyapa Bapak tua tersebut," Pak, maaf kenapa takjilnya tidak dimakan Pak ? Bapak puasa juga kan hari ini ?" Beliau menjawab," Sudah nak, tadi sudah minum, dan makanan ini untuk anak dan istri saya di rumah, karena mereka lebih membutuhkan daripada saya." Terkejut aku mendengar jawaban dari bapak tersebut, lalu aku menanyakan apakah cukup makanan tersebut untuk keluarga Bapak di rumah ? Beliau tertunduk sedih dan berkata," Sebenarnya tidak cukup nak, saya mempunyai 4 anak dan seorang istri, tetapi ya bagaimana lagi, kami sudah terbiasa berpuasa setiap harinya nak. Astaghfirulloh ... hatiku sedih mendengarnya, ternyata masih ada dan banyak saudara kita yang sangat membutuhkan uluran tangan kita, mungkin Ramadhan menjadi salah satu rejeki buat mereka, tetapi bagaimana nasib mereka setelah Ramadhan usai. Akhirnya kuberikan sebungkus takjil bagianku yang hanya kuambil aqua dan beberapa kurmanya seraya kuberikan sedikit uang untuk beliau bisa merasakan nikmatnya Ramadhan tahun ini. Segera kubergegas mengambil wudhu tuk sholat Maghrib berjamaah.

Setelah sholat Maghrib berjamaah, aku segera beranjak pergi keluar untuk melanjutkan berbuka puasa. Ada keinginan untuk pulang ke rumah, tetapi kuurungkan dan kutelepon istriku dan mengabarkan bahwa aku tidak bisa pulang sekarang untuk berbuka dan sholat tharawih bersama yang biasa aku lakukan jika tidak ada kegiatan di luar kota. Aku merasa bingung untuk membeli makan di luar, disamping nggak ada temen ngobrol, aku juga tidak tahu makanan yang enak diluar sana karena memang aku jarang sekali makan di luar. Akhirnya aku melihat seorang anak kecil dan minta tolong padanya untuk bisa dibelikan nasi bungkus dan aqua. Setelah ku beri selembar 50 rb, berlarilah anak itu untuk membelikan apa yang kusuruh. Sambil duduk menunggu makanan tiba, aku melihat suasana menjelang malam di Masjid Jami.  

Dipersembahkan Oleh : cillasmartcorp ~ Guyonane Wong Ndablek

Kentir01 Sobat sedang membaca artikel tentang I'TIKAF DI MASJID JAMI AL-ANWAR dan sobat bisa menemukan artikel I'TIKAF DI MASJID JAMI AL-ANWAR ini dengan url http://guyonsmart.blogspot.com/2013/07/itikaf-di-masjid-jami-al-anwar.html, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel I'TIKAF DI MASJID JAMI AL-ANWAR ini sangat bermanfaat bagi sobat semua, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Share this article :

45 komentar:

  1. berbagi di bulan ramadhan pahalanya besar banget loh mas ... :D

    BalasHapus
  2. wudhunya ga sekalian di sempurnakan dengan dua rekaat sukrulwudhu :)
    Sejuk sekali rasanya dengan duduk konsentrasi mendekatkan padaNya seraya mengagungkan AsmaNya.
    Serta semoga puasa kita benar benar bisa dengan merasakan lapar dan dahaga sehingga dapat merasakan apa yang dirasa saudara tak seberuntung kita. Sehingga tumbuh subur sifat penyantun.
    amin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya usul bagus. saya juga lama nggak shalat sunnah sukrulwudhu. makasih Mas Mus, diingatkan.

      Hapus
    2. duh jadi bingung kalo masuk ke komunitas alim ulama..

      Hapus
  3. hidup memang tidak pernah ada yang tahu, seperti bapak itupun sebenarnya juga tidak tahu akan nasibnya tapi alloh memberikan pilihan yang mengharuskan si bapak itu hidup miskin, maka kita diwajibkan untuk berbagi ke pada yg miskin agar beban mereka bisa berkurang.

    mksh pak pencerahannya, semoga kita tdk dilalikan untuk bisa saling berbagi.
    met menjalankan ibadah puasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga ga tau harus komen apa
      baca aja engga...

      Hapus
    2. udah lama saya ngga pake gayanya kang rawins...suwer deh

      Hapus
  4. diary yang lengkap sekaligus indah.

    BalasHapus
  5. fpi kalo memang ga mau disebut front preman indonesia, harusnya mikirin bapak bapak yang kek gitu. kayaknya lebih mengena dakwahnya ketimbang jadi tukang ngerusak. orang lain bersusah payah mensosialisasikan ke barat kalo islam itu damai. eh si habib rese malah merusak segalanya.

    aku malah kepengen sampeyan yang jadi komendan fpi. suer...

    biarin ga masuk surga juga karena komen tidak baik disini. aku mau tetap bilang fpi wasssuuuu...

    BalasHapus
  6. saya jarang sekarang.
    lebih nyaman kalo kumpul sama keluarga di rumah.
    salah nggak, saya?

    BalasHapus
  7. Gema Takbir Menyapa Semesta,
    Membesarkan dan Mengagungkan Yang Maha Esa nan Maha Suci,
    Bersihkan Hati Kembali Fitri di Hari Kemenangan,
    Terkadang Mata Salah Melihat dan Mulut Salah Berucap,
    Hati kadang salah menduga serta Sikap Khilaf dalam Berprilaku,
    Bila Ada Salah Kata, Khilaf Perbuatan dan Sikap,
    Bila Ada Salah Baca dan Salah Komentar,
    Mohon Dimaafkan Lahir dan Batin,
    Selamat Merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1434 H

    BalasHapus
  8. kami segenap jajaran dan keluarga besar uye

    Mengucapkan minal aidin walfaizin ,mohon maaf lahir batin

    BalasHapus
  9. mas budi yang ndablek, saya mohon maaf kesalahan saya ya mas.
    maaf lahir batin

    BalasHapus
  10. Assalamualaikum... lama tidak mampir disini :)
    Tidak sabar rasanya ingin menanti datangnya bulan Ramadhan tahun depan... semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan umur yang panjang kepada kita ya, amin... :)

    BalasHapus
  11. Moga bisa kesana nanti kita semua ya Bang..amien.

    BalasHapus
  12. Allah selalu memberikan kesehatan dan umur yang panjang kepada kita ya, amin... :)

    BalasHapus
  13. i'tikap itu perlu dilakukan dan itu sangat membantu sekali akan meningkatkan kekhusuan beribadah. semoga i'tikapnya berkah dan berbuah kebaikan dunia akhirat, amin. ok makasih atas artikel yang menarik ini. salam sahabat blogger dan ditunggu silaturrahmi baliknya di bengkel blogger.

    BalasHapus
  14. I like your approach on the topic. Your article is as interesting as your previous writings. Keep up the good work, thanks a lot.

    BalasHapus
  15. KompasQQ memberikan Promo & Bonus untuk saat ini :
    • Bonus Referral 10% + 10% (Pembagian Setiap Hari Senin Jam 12:00)
    • Bonus TurnOver 0.5% (Pembagian Setiap Hari Senin)

    KOMPASQQ menyediakan 6 Game Terbaik dalam 1 Website, dapat di mainkan 1 Account.
    ( Player VS Player 100% No ROBOT )
    > Bandar Poker ( NeW..!!! )
    > Poker Online
    > Capsa Susun
    > DominoQQ
    > BandarQ
    > AduQ
    > Sakong
    Dan ada juga GAME #SABUNG AYAM, #ROULETTE dan #SLOTGAME

    Minimal Deposit & Withdraw HANYA @Rp 15.000,- SAJA..!!!
    Menyediakan 5 BANK lokal untuk mempermudah transaksi.
    #BCA #BNI #BRI #MANDIRI #DANAMON

    BalasHapus
  16. Your posts is really helpful for me.Thanks for your wonderful post. I am very happy to read your post. It is really very helpful for us and I have gathered some important information from this blog!! So Cool blog and great content. Thanks author for your Awesome tropic and Excellent Content. Truly I like it and Looking forward to read your Up coming post. Job Circular 2018

    BalasHapus
  17. Public University Admission Test Information 2020-21 Bangladesh. Public Universities Admission Circular, Exam Date, Requirements, Point, Apply Date, Fee & Last Date for 2020-2021 Session Undergraduate students. Download Admission Form, Admit Card Seat Plan through Online, MCQ, Written, Viva Exam Schedule, Result and Question Solution/Answer with Pattern. On this occasion, will publish All Public University Admission Notice 2020-21 Mark Distribution, Eligibility, Qualification, Last date of Application and Admission Schedule.
    gst admission Circular
    Dhaka University Admission Circular
    dental admission
    medical admission result 2021
    medical admit card
    primary admit card
    combined university admission
    bcs seat plan

    BalasHapus

Harap komentar tidak mengandung pornografi, atau kata-kata yang bersifat melecehkan, menghina, dan menyudutkan partai tertentu... eh salah...hehehe..Berikan komentar terbaikmu supaya anda bisa langsung masuk surga... oke coi... wkwkwkwwk

 
Support : BING | Google
Copyright © 2013. GUYONANE WONG NDABLEK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger