MIZZLE, BAN IMPIAN YANG MENJAWAB SEMUA TANTANGAN

Ketika aku melihat Valentino Rossi mengendarai motornya, aku selalu membayangkan bagaimana aku bisa mengendarai motor layaknya seperti Rossi yang terkenal dengan "Raja Tikungan" yang pandai dalam menggunakan ban belakangnya dalam hal sliding cross dan mampu mengalahkan lawan-lawannya lewat manuver-manuver cantiknya ketika di tikungan. Tentunya disamping keahlian Rossi, motor juga sangat berperan penting dalam kesuksesan membalapnya. Motor yang baik adalah yang mempunyai mesin yang handal, chasis motor yang mumpuni dan juga ban yang ramah terhadap lintasan. Peran ban sangat vital dalam berkendaraan, dan ini seringkali dilupakan oleh para pengendara motor yang lebih senang melakukan setting atau repair mesin dan modifikasi body motor daripada memperhatikan kualitas ban yang akan digunakan.

Bagi saya pemilihan ban motor merupakan hal yang sangat krusial, apalagi saya seseorang yang sangat menyukai balap motor meski saya bukan pembalap,  tetapi saya tidak main-main dalam memilih ban motor. Saya mempunyai dua sepeda motor yang sangat saya sukai yaitu Honda GL Pro dan Yamaha Jupiter MX, dimana keduanya secara bergantian menemaniku dalam perjalanan kemanapun. Sebelum saya memakai ban mizzle, banyak sekali kendala terkait dengan ban sepeda motorku, dimana pada Yamaha Jupiterku kuselipkan ban sport slick yang mempunyai high compound dan Honda GL Proku aku berikan sebuah ban slick dengan compound yang medium dan cenderung lebih soft, tetapi keduanya tidak banyak membantuku dalam menjalani hari-hariku karena banyak masalah yang terjadi seperti :

• Seringkali Yamaha Jupiterku mengalami selip ketika posisi menikung tajam dengan kecepatan lmayan tinggi dan beberapa kali mengancam nyawaku. 
• Kendaraan semakin sulit dikendalikan ketika Jupiterku melaju dengan kencang di jalanan aspal terutama waktu siang hari dimana grid ban dengan compound high membuat motorku melaju dengan sangat kencang tetapi semakin sulit dikendalikan kartena downforce ban ke aspal tidak cukup mumpuni sehingga dibutuhkan kehati-hatian ekstra keras saat melaju kencang
• Ketika berjalan di jalanan lumpur, motor semakin tidak stabil berjalan karena lumpur menyebabkan ban sering berkelok dan tergelincir karena gid ban yang tidak lekat di jalan karena adanya lumpur menyebabkan perputaran ban tidak lancar dan membuatnya tergelincir.
• Disaat hujanpun motorku masih sering selip karena grid ban yang tidak support ke jalan basah karena tidak adanya grove yang dalam pada banku sehingga air di lintasan tidak terpecah oleh grove ban sehingga ban mudah tergelincir apalagi ketika di tikungan karena daya cengkeram ban tidak kuat di jalan.
• Meski telah memakai ban dengan high compound, daya keawetan banku masih tidak maksimal dimana biasanya ban bisa bertahan sampai dua tahun, tetapi kurang dari dua tahun grid ban sudah habis dan harus diganti.
• Nasib ban dalam juga sebelas duabelas dengan ban luarnya dimana ketahanannya tidak cukup baik dan seringkali bocor di sambungan ban dan ban cepat sekali retak-retak meski kita sudah antisipasi seperti memperhatikan tekanan anginpada ban.

Dari beberapa kendala diatas, sebenarnya saya tidak terlalu memperhatikan secara serius piranti ban motorku yang kugunakan saat itu, sampai suatu ketika saya menyaksikan sebuah road race di Malang. Karena aku penggemar berat road race meski tidak pernah ikutan lombanya, saya selalu memperhatikan detik demi detik kejuaraan tersebut. Waktu itu itu cuaca sangat mendung dan punya kecenderungan hujan lebih besar, tapi aku tidak memikirkan itu, sampai suatu ketika hujan deras mengguyur lintasan lomba tetapi panitia tidak mau menghentikan lomba dan lomba terus berjalan. Beberapa pembalap juga tidak berani terlalu kencang dalam mengendarai motornya... tetapi ketika berada pada tikungan yang tajam dan nyaris menyerupai huruf "U" banyak pembalap yang jatuh tergelincir di lintasan, tetapi ada beberapa pembalap masih bisa bertahan dan melanjutkan pertandingan sampai menyentuh garis akhir. Aku sampai tidak habis pikir "Mengapa dia bisa juara di lintasan yang basah yang sebagian besar malah tidak bisa menyelesaikannya ?" Akhirnya kudekati motor sang juara, apa ada yang berbeda dengan motor lainnya dan saya tidak menemukan perbedaan yang mencolok dan akhirnya kuputuskan menanyakan sendiri langsung kepada sang juara dan alhamdulillah aku bisa menemuinya setelah penyerahan piala. Bak seorang reporter aku langsung nyerocos menyapa sang juara dan mengajaknya berbicara, sekali lagi alhamdulillah sang juara dengan ramahnya mau menyapa dan berbicara padaku... 

Setelah panjang lebar berbicara masalah motor, aku langsung menanyakan tips dan trik apa yang dipakai beliau sampai bisa juara. Seperti biasanya jawaban klasik yang kuterima seperti saya berhasil juara karena kerja keras saya, rutin latihan dan selalu mengikuti banyak lomba2 semacam ini sehingga terbentuk jiwa membalap yang mumpuni dan tak kenal menyerah... Tapi ketika kusinggung apakah motornya juga menjadi salah satu piranti kesuksesannya... Dia langsung menjawab "Ya motorku sebenarnya sama dengan settingan yang nggak terlalu berbeda dan yang lebih membuatnya berbeda dari yang lain adalah aku sangat mencintai motorku dan kuanggap dia sebagai teman sejatiku sehingga aku merasa sehati dengan motorku tetapi ada hal yang paling krusial sampai aku bisa menjuarai lomba pada lintasan basah ini karena aku menggunakan "Ban Mizzle." Jujur kaget aku mendengar jawaban sang juara, jadi hanya masalah ban semuanya bisa berubah dan yang membuatku berpikir lebih "Siapakah Mizzle itu ?" jujur saat itu aku tidak mengetahui persis Ban Mizzle. Akhirnya aku pulang dengan bahagia karena bisa berfoto dengan sang juara sekaligus bisa mewancarai sang juara dan mendapatkan tips yang sangat luar biasa bagi aku yang selama ini tidak terlalu memperhatikan masalah ban terhadap motorku.

Sesampainya di rumah, langsung saja aku browsing internet dan melihat sejauh mana keberadaan Ban Mizzle yaitu ban sang juara. Akhirnya aku mendapatkan banyak informasi seputar Ban Mizzle, dimana "Mizzle, ban impian yang menjawab semua tantangan" memang memiliki banyak keunggulan dibandingkan merk lain seperti :

• Dalam hal compound ban Mizzle telah memakai jenis medium-Soft compound dimana bahan baku ban menggunakan bahan-bahan karet yang terbaik di kelasnya sehingga membuat semua ban Mizzle mempunyai daya cengkram/grip lebih baik terhadap lintasan baik yang beraspal, berpasir dan terutama saat kondisi basah seperti hujan. Disamping kualitas compound yang terbaik, ban mizzle menggunakan proses curing (pemasakan) dengan nitrogenpada bagian sisi ban (side wall) dimana compound yang dipakai sangat tebal dan elastis sehingga jika mengalami kebocoran ban tidak mengalami kempes sama sekali sehingga sepeda bisa didorong dan juga jika terjadi benturan dengan ban tidak sampai merusak velk motor.
• Produksi ban Mizzle selangkah lebih maju dimana proses produksinya sudah menggunakan proses curing dengan teknologi Nitrogen (N2) yang mana di Indonesi untuk proses ini dilakukan pada pembuatan ban mobil saja sehingga ban yang dihasilkan mendapatkan kualitas compound yang padat, merata dan kuat.
• Ban Mizzle juga sangat awet dan lebih tahan lama meskipun menggunakan jenis soft compound dimana compound ban dapat digunakan hingga 32.000 km.
• Tiga lapis compound yang terkombinasi secara tepat membuat ban mizzle lebih tahan terhadap sinar matahari, stabil dalam kecepatan yang tinggi, tahan dan kuat di lintasan yang rusak sekalipun, grip bisa maksimal baik dalam kondisi kering maupun basah serta tahan lama ketika ban kurang tekanan angin atau waktu ban bocor.
• Satu-satunya produsen ban yang memberikan garansi penuh (one to one replacement) kepada konsumen jika terjadi cacat produksi selama 3 bulan, karena Mizzle sangat percaya akan kualitas dan teknologi yang digunakan. Disamping itu Mizzle juga menggunakan teknologi tinggi pada telapak ban yang terdiri dari 4 aspek seperti BedWire, Inner Liner, Tread Grooves dan Tyre Cords dimana keempatnya mempunyai fungsi masing-masing seperti : 

1. Bed Wire : merupakan suatu cincin yang terbuat dari kawat karbon tinggi dan terlapisi oleh karet yang dipasang pada keliling ban dan berfungsi untuk menjamin pemasangan ban ke rim menjadi lebih kokoh.
2. Inner Linner : yang merupakan lapisan karet yang melapisi secara keseleuruhan bagian dalam ban tubeless (tanpa ban dalam) yang berfungsi seperti ban dalam yang dapat menahan tekanan angin pada ban tubeless.
3. Tread Grooves : yang berfungsi untuk mengalirkan air yang berada diantara permukaan ban dengan permukaan lintasan/jalan sehingga bisa mengurangi efek penambahan panas dari ban pada area crown.
4. Tyre Cords : ini merupakan lapisan karet yang berbentuk lembaran yang berlapis yang menjadi dasar konstruksi ban sehingga karet yang melapisi ban dapat melindungi dari kerusakan dari luar dan juga bisa mencegah kerusakan yang disebabkan oleh gesekan diantara kain ban dan membuat ban mizzle bisa menahan beban dari luar, benturan dari benda lain, goncangan dan juga tekanan angin dari dalam.
 

Melihat banyak keunggulan dari ban Mizzle dibandingkan ban merk lain, akhirnya aku mencoba mengganti ban Yamaha Jupiter MXku yang kebetulan sekali pada saat itu kondisi ban luar baik depan dan belakang sudah kehabisan grip, dan aku langsung mencoba ban mizzle untuk segala lintasan dan yang terbaru dari Mizzle yaitu Mizzle MZ-028. Yah Mizzle MZ-028 merupakan keluaran termutakhir Mizzle untuk memenuhi ekspetasi masyarakat Indonesia akan ban yang bisa hadir untuk segala lintasan dan dibuat dengan teknologi tinggi sehingga untuk masalah kualitas ban tidak perlu diragukan lagi. Desain groove yang sangat modern membuat mizzle MZ-028 sangat tangguh di segala lintasan meski pada lintasan basah sekalipun, dan teknologi compound yang terbaru membuat Mizzle MZ-028 lebih awet dan mempunyai masa pakai yang maksimal serta jauh lebih ekonomis dan MZ-028 ini hadir di berbagai size mulai dari 60/80-17 sampai dengan 100/80-18.

Untuk membuktikan ketangguhan ban Mizzle MZ-028, akhirnya aku menerima tawaran dari temanku untuk touring ke Gunung Bromo dengan mengendarai sepeda motor pada akhir pekan besok. Yah kami berangkat berlima dengan masing-masing mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter karena kami memang berasal dari satu grup yaitu grup Yamaha Jupiter. Kami berlima yang boleh disebut dengan lima sekawan berangkat dengan hati senang dan berharap mendapatkan kepuasan untuk bisa menikmati pemandangan di gunung Bromo. Sebenarnya ada empat jalur utama untuk menuju ke gunung Bromo yaitu jalur Malang, Probolinggo, Lumajang dan Pasuruan dimana keempat jalur tersebut berbeda kharakteristik lintasannya. Untuk jalur Probolinggo, Malang dan Lumajang lintasan lebih bersahabat karena sedikit lebih landai dari jalur Pasuruan yang mempunyai lintasan curam dan lebih berbahaya tetapi mempunyai keistimewaan bisa sampai ke puncak tertinggi di Penanjakan dimana kita bisa melihat Gunung Bromo secara keseluruhan dan view yang kita dapat di Penanjakan jauh lebih indah dari tempat manapun. Kami berangkat dari Surabaya sekitar pukul 22.oo WIB malam dengan harapan bisa sampai ke Penanjakan saat matahari terbit dan melihat keindahan Bromo di pagi hari. Akhirnya kami memutuskan untuk lewat jalur Pasuruan untuk bisa menikmati Penanjakan yang indah, meskipun kami sedikit was-was dengan jalur yang akan kami tempuh.

Tepat pukul 24.00 WIB, kami berlima sudah mulai melewati kota Pasuruan dan bergerak menuju ke kec. Pasrepan dan jalanan masih landai, setelah melewati Pasrepan kondisi jalan sudah mulai menanjak dan kami sepakat untuk tetap berkelompok sampai ke Penanjakan. Sepeda motorku masih sangat prima dimana tikungan yang berkelok tajam, jalanan bergelombang dan menanjak tidak membuat motorku mengalami masalah, wow ternyata ban Mizzleku sudah cukup mumpuni mengawalku sampai disini... Sesampainya di Kec. Tutur, jalanan sudah sangat menanjak sekali dimana kami menyusuri bukit dengan kanan kiri jurang yang dalam dan kami sangat ekstra hati-hati karena perjalanan malam jauh lebih berbahaya dari perjalanan siang dengan bantuan sinar matahari. Selepas dari Tutur, cuaca tidak bersahabat ditandai dengan turunnya hujan meski tidak lebat dan kami kawatir dengan kondisi jalan yang licin dan semakin menanjak, membuat kami berhenti dan memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanan ataukah menunggu hujan berhenti dan kami memutuskan untuk terus melanjutkan perjalanan dengan lebih berhati-hati dengan jalanan yang licin.. Beberapa teman nyaris tergelincir dengan licinnya jalan dikarenakan ban mereka sudah melemah daya cengkramnya ke aspal karena perjalanan panjang dalam kondisi lintasan kering telah membuat permukaan ban panas, disamping itu grooves ban tidak cukup baik sehingga tidak bisa memecah air di lintasan basah yang akibatnya ban sulit dikendalikan. Anehnya motorku masih sangat stabil di lintasan basah dan downforce ban ke lintasan masih sangat baik sehingga laju motor cukup stabil. Akhirnya kami melalui perjalanan berat ini dengan sangat berhati-hati dan tidak terlalu cepat. Sesampainya di Tosari, hujan mulai sedikit reda, tetapi pakaian kami sedikit basah ditambah dengan hawa malam yang sangat dingin membuat kami harus mengganti pakaian kami agar tidak sakit dan setelah itu melanjutkan perjalanan menuju Penanjakan... 

Sesampainya di Penanjakan, matahari masih belum terbit dan waktu menunjukkan pukul 03.00 WIB. Terpaksa kami menunggu sampai matahari terbit dengan mengisi waktu kami untuk makan jagung bakar dan ngopi agar badan terasa hangat. Selepas Subuh, matahari mulai menunjukkan tanda-tanda kehadirannya ditandai dengan adanya sinar kuning merayap di puncak Gunung Bromo... wow amazing man... benar-benar pemandangan yang indah dan sangat sulit dilukiskan dengan kata-kata, Alloh Maha Besar dengan segala ciptaanNya, dan kuhabiskan waktu untuk memotret fenomena alam yang sangat indah itu dan kami terhanyut oleh kekaguman akan keindahan Bromo saat sunrise...  Setelah puas menikmati sunrise akhirnya kami turun ke kaki gunung Bromo di hamparan lautan pasir. Di lintasan pasir sebagian teman merasakan kesulitan menjalankan motornya karena kondisi ban yang tidak mampu memberikan keseimbangan terhadap donwforce di permukaan lintasan pasir, grooves yang tidak terlalu dalam menyebabkan ban motor tidak bisa menyibak pasir dengan sempurna dan membuat laju motor menjadi tidak stabil dan sering menyebabkan motor terpelintir dan terjerembab di kubangan pasir Bromo...Alhamdulillah aku bisa melewatinya tanpa kesulita berarti dan kinerja ban mizzle MZ-028 patut diacungin jempol karena berhasil melibas lautan pasir dengan sempurna sehingga motor mudah dikendalikan dengan laju yang stabil...teman-teman berusaha dengan susah payah untuk bisa mencapai Pura di kaki Gunung Bromo dan hari itu benar-benar menjadi milikku bersama Ban Mizzle MZ-028 yang berhasil memenuhi ekspetasiku sebagai ban yang mumpuni dan cocok disegala lintasan, dimana aku bisa dengan stabil melewati lintasan kering, basah, berbatu dan berpasir dengan sangat stabil.

Test yang kuberikan terhadap ban Mizzle dijawab dengan baik melalui performance yang gemilang selama touring ke Gunung Bromo dan semakin membuatku yakin bahwa "Mizzle, Ban Impian yang menjawab semua Tantangan."  Dan aku berharap bahwa mizzle bisa terus berinovasi terhadap permintaan dunia otomotif akan kualitas ban yang mumpuni dan mampu menghadapi segala medan dengan tidak mengurangi proporsi kehebatan yang ditawarkan.... Terima kasih Mizzle...

Dipersembahkan Oleh : cillasmartcorp ~ Guyonane Wong Ndablek

Sobat sedang membaca artikel tentang MIZZLE, BAN IMPIAN YANG MENJAWAB SEMUA TANTANGAN dan sobat bisa menemukan artikel MIZZLE, BAN IMPIAN YANG MENJAWAB SEMUA TANTANGAN ini dengan url http://guyonsmart.blogspot.com/2013/02/mizzle-ban-impian-yang-menjawab-semua.html, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel MIZZLE, BAN IMPIAN YANG MENJAWAB SEMUA TANTANGAN ini sangat bermanfaat bagi sobat semua, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya : <a href="http://guyonsmart.blogspot.com/2013/02/mizzle-ban-impian-yang-menjawab-semua.html" target="_blank">MIZZLE, BAN IMPIAN YANG MENJAWAB SEMUA TANTANGAN</a>