Seringkali dalam hidup kita menggunakan "persepsi" dalam menyimpulkan kejadian-kejadian yang kita alami. Selama kita menggunakan kacamata “persepsi”, di dunia ini tidak akan
ada orang yang sempurna di mata kita.. Bila sudah ada persepsi dan cara pandang yang baku dalam diri kita, selalu
saja kita dapat melihat kesalahan dan kekurangan orang lain, selalu saja kita
dapat menemukan sesuatu yang kita “anggap” sebagai kelemahan-kelemahan dalam
diri orang lain. Dan kelemahan2 mereka, kesalahan dan kekurangan dalam diri
mereka sungguh mengganggu pikiran kita. Kita menjadi gelisah dan tidak tenang.
Dan di kepala kita selalu muncul gambaran-gambaran akan kesalahan2 dan
kekurangan2 mereka. Terutama hal semacam ini terjadi kepada mereka yang terlalu
intelektual, dan lebih cenderung menggunakan logika daripada perasaan.
Berikut kisahku tentang "persepsi" :
Sewaktu aku masih sekolah SD, aku ingat sekali waktu itu , sewaktu pulang sekolah tasku diperiksa oleh ibu dan ibu menemukan sebuah kertas ulangan dengan nilai 2 (dari 10 ) dan ibu langsung marah dan terus memukulku, dari kejadian itu sering berulang setiap aku membuat kesalahan entah kesalahan kecil maupun besar ibu pasti memukul dan menjewerku. Di mata saya, ibuku adalah seorang ibu yang “kejam” dan tidak berperasaan dalam situasi dan
kondisi dimana anaknya membutuhkan kasih sayang dan belain lembut seorang ibu. Ibu tidak lulus sekolah sd. Kecerdasan emosional sungguh rendah dan
daya empatinya juga rendah. Sehingga saya selalu merasa tersiksa menghadapi
orang tua macam ini. Seharusnya saya tidak mempunyai ibu yang demikian. Itulah
pemikiran saya atau bisa disebut persepsi saya tentang ibu.
Ketika menginjak dewasa....dan kuliah di perguruan tinggi di Surabaya, saya baru menyadari bahwa persepsi saya tentang ibu selama ini salah, saya teringat.. ketika saya makan tidak ada lagi yang memasakkan makanan, menyiapkannya dan mencucikan piring yang selama ini dilakukan oleh ibu tanpa pernah mengeluh selama aku kecil sampai dewasa.. saya telah makan & minum, ibu yang mencuci piring dan
gelas saya.. dia sering tidak mengizinkan saya untuk mencuci piring.. dan sewaktu saya mencuci pakaian saya teringat ibu yang mencuci pakaian dan menyetrikanya sejak aku kecil sehingga saya tinggal memakainya saja saja.
Dan seolah-olah ibu telah menjadi pembantu rumah tangga di rumah. Mengapa aku sangat jarang memperhatikan hal-hal semacam ini, Mengapa aku tidak berterima kasih atas usaha dan jerih payahnya untuk menjadi seorang “ibu” menurut caranya. Walaupun bukan itu sebenarnya yang aku inginkan. Ia telah berusaha semampunya sebatas kemampuannya. Ia memang tidak sempurna.. begitu juga dengan diriku.. anaknya yang tidak sempurna.. Apa yang telah aku berikan kepada dia sebagai sang Ibu ?Dan itu dilakukan ibu selama bertahun-tahun.
Di rumah dulu aku hanya makan dan minum,
meletakkan piring dan gelas kemudian pergi keluar untuk bermain.. Aku mandi dan memakai
baju yang telah disetrika dan meletakkan baju kotor itu di tempat cucian dan
kemudian pergi.. pulang2 ke rumah untuk tidur. Aku jarang menghibur ibu.
Jarang juga memberikan sesuatu atau uang. Bahkan apa yang telah aku lakukan
tidak sebanding dengan apa yang telah ia lakukan. Lalu kenapa aku aku berpersepsi buruk terhadap ibu ?
Tidak terasa, air mata telah menetes di pipiku ini.. Aku telah terbiasa
dimanja.. dan ini adalah kesalahan kedua belah pihak.. Mulai kini aku berjanji
untuk mengintropeksi diri, bukan untuk orang lain, tapi untuk kebaikan diriku
sendiri. Sifat menghakimi ini sungguh egois. Masalah kekejaman ibu pun
terselesaikan sudah, semenjak itu saya merasa enjoy dalam menjalani hidup.. Saya merasa Ibu adalah orang tua terbaik yang kumiliki dan semnjak itu kasih sayangku pada ibu semakin besar sampai kini. Mungkin aku belum bisa membahagiakan ibu seperti yang selama ini aku inginkan...dan semoga kedepannya aku bisa membahagiakannya. Aku selalu mendo'akannya dalam setiap aku beribadah .. Ibu aku sayang padamu...Maafkan anakmu yang telah salah dalam bersikap dan berpersepsi..Terima kasih atas semua yang telah ibu lakukan padaku selamu ini...
LUCKY LINK :
Increase Website Traffic OneWaySEOLink 20%EarningLife Alexa Site Audit! WHORUSH WAZZUB SHOEMONEY expo-MAX LINKCENTRE 1000 BACKLINK ARTICLE RANK Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda FREE Website Promotion Service! Search Engine Optimization and Submission Services! yourcreativecrew DONKEY MAIL Webmaster Earn Money Here
Increase Website Traffic OneWaySEOLink 20%EarningLife Alexa Site Audit! WHORUSH WAZZUB SHOEMONEY expo-MAX LINKCENTRE 1000 BACKLINK ARTICLE RANK Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda FREE Website Promotion Service! Search Engine Optimization and Submission Services! yourcreativecrew DONKEY MAIL Webmaster Earn Money Here
Dipersembahkan Oleh : cillasmartcorp ~ Guyonane Wong Ndablek
Sobat sedang membaca artikel tentang PERSEPSI dan sobat bisa menemukan artikel PERSEPSI ini dengan url http://guyonsmart.blogspot.com/2012/06/persepsi.html, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel PERSEPSI ini sangat bermanfaat bagi sobat semua, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
http://www.superten.net/
BalasHapushttp://www.idnsamgong.net/
http://www.daftaridnsuper10.net/
http://www.idnsuper10.org/
http://www.daftarsamgong.net/
daftar ceme online
BalasHapusasiapoker77
ioncasino
daftar ioncasino
daftar joker123
joker123
link alternatif sbobet
sbobetlogin
bni poker online
iyapoker