Setelah kemarin kita membahas Al-Qur'an Online dan Keajaiban Matetamtika Al-Qur'an, alangkah baiknya jika kita juga mengetahui Susunan Al-Qur'an, bagaimana Al-Qur'an disusun oleh Alloh SWT lewat perantara Nabi besar kita Muhammad SAW.
Susunan Al-Qur'an terdiri atas susunan ayat-ayat dan surat-surat dalam al-Qur'an seperti yang sekarang ini ada adalah susunan yang dibuat oleh nabi Muhammad SAW yang mendapat mandat dan pengawasan dari Allah melalui malaikat Jibril. Bukan atas kesepakatan para sahabat atau umat Islam.
Susunan Al-Qur'an terdiri atas susunan ayat-ayat dan surat-surat dalam al-Qur'an seperti yang sekarang ini ada adalah susunan yang dibuat oleh nabi Muhammad SAW yang mendapat mandat dan pengawasan dari Allah melalui malaikat Jibril. Bukan atas kesepakatan para sahabat atau umat Islam.
Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. QS.75:17
Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. QS. 75:18
Bila Malaikat jibril membacakan wahyu dari Allah SWT maka nabi
Muhammad diperintah mendengarkannya dan bila Malaikat Jibril telah
selesai membacakannya maka nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wassalam diperintah untuk mengikuti bacaan sesuai yang dibacakan
malaikat Jibril .
Malaikat Jibril setiap tahun pada bulan Ramadhan datang menemui nabi untuk menjaga bacaan dan susunan al-Qur'an :
Fatimah berkata : Nabi Muhammad memberitahukan kepadaku secara
rahasia, Malaikat Jibril hadir membacakan al-Qur'an padaku dan saya
membacakannya sekali setahun, hanya tahun ini ia membacakan seluruh isi
kandungan al-Qur'an selama dua kali. Saya tidak berpikir lain kecuali,
rasanya, masa kematian sudah semakin dekat.( HR. Bukhari bab Fada'il al-Qur'an)
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa nabi Muhammadshallallahu 'alaihi wassalam
berjumpa dengan malaikat Jibril setiap malam selama bulan Ramadhan
hingga akhir bulan, masing-masing membaca al-Qur'an silih berganti. HR.
Bukhari bab shaum
Hadith - hadith diatas dan beberapa hadith yang lainnya memberikan
gambaran bahwa sistem bacaan antara nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wassalam dengan malaikat Jibril adalah menggunakan sistem Mu'arada yaitu
malaikat Jibril membaca satu kali dan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wassalam mendengarkannya begitu pula sebaliknya.
Dengan sistem tersebut yang secara periodik dilakukan setiap bulan
Ramadhan, memberikan jaminan bahwa susunan al-Qur'an yang sampai kepada
umat Islam di seluruh dunia hingga saat ini adalah susunan yang sesuai
dengan susunan yang Allah kehendaki.
SUSUNANNYA UNIK, ITULAH KETERATURANNYA :
Kata orang-orang Orientalis dan orang-orang non-muslim, susunan Al-Qur'an tidak beraturan, tidak berdasarkan urutan waktu turunnya,
tidak berdasarkan panjang pendeknya surat, tidak berdasarkan tempat
turunnya dan tidak pula berdasarkan pokok bahasan. Semua anggapan itu
benar adanya, memang tidak atas dasar itu semua, susunan al-Qur'an atas
dasar apa yang tahu hanya yang membuat al-Qur'an yaitu Allah.SWT.
Namun, susunan yang dikatakan tidak beraturan tersebut, bagi yang
mengkaji al-Qur'an justru akan menjumpai kemudahan-kemudahan menjadikan
al-Qur'an sebagai tuntunan hidup, coba saja simak dengan hati yang
jujur, ustadz-ustadz yang berdakwa jarang sekali yang membawa al-Qur'an,
mereka dengan mudahnya menunjukkan ayat-ayat yang sesuai dengan pokok
bahasan. Bila ada orang yang bertanya tentang sebuah masalah, seorang
ustadz dengan mudahnya menunjukkan dalilnya dari al-Qur'an, inilah
rahasia susunan al-Qur'an yang dibilang oleh orang-orang mereka tidak
beraturan.
Satu lagi mukjizat dari al-Qur'an yang dibilang tidak beraturan
tersebut, berjuta-juta manusia dengan mudahnya menghafal al-Qur-'an,
baik tua, muda, laki-laki, perempuan, anak-anak, orang Arab ataupun
orang Indonesia, bahkan orang China sekalipun yang mempunyai struktur
bahasa sangat berbeda dengan bahasa Arab, bukankah ini mukjizat
al-Qur'an yang menurut penilaian manusia tidak beraturan, bukankah yang
tidak beraturan akan sulit dihafal ?, tetapi al-Qur'an mudah sekali
dihafal, itu artinya al-Qur'an sangat beraturan susunannya, hanya
manusialah yang tidak mempunyai ilmu mengetahui keteraturan al-Qur'an.
Tetapi pertanyaan bisa kita kembalikan kepada orang-orang Orientalis
dan orang-orang non-muslim, mengapa tidak seorangpun dari mereka yang
hafal kitab mereka yang mereka aku-aku disusun secara beraturan ?
Tentu setiap orang bila tanya mana yang lebih mudah dihafalkan, apakah
kalimat yang disusun secara beraturan atau kalimat yang disusun acak
tidak beraturan, tentu setiap orang akan menjawab tentu akan mudah
meng-hafal kalimat yang disusun beraturan, kalau memang jawabannya
demikian berarti al-Qur'an telah disusun dengan beraturan, terbukti
al-Qur'an telah dihafal oleh jutaan manusia dari dulu hingga sekarang,
dari Arab sampai ke China. Tetapi kita tidak mendapati seorangpun yang
hafal Bible dari dulu hingga sekarang dari Israel hingga Indonesia.
Satu lagi bukti, bahwa keunikan al-Qur'an adalah sebuah mukjizat,
apakah ada orang yang berhasil memalsukan al-Qur'an, padahal kalau
al-Qur'an susunannya dibilang tidak beraturan, tentunya orang akan lebih
mudah menyisipkan satu kata ke dalam al-Qur'an, tetapi ternyata semua
tidak ada yang berhasil, baik orang-orang Orientalis maupun orang-orang
Indonesia seperti yang pernah terjadi di Padang dan di Jogja.
BUMI SEBAGAI ANALOGI :
Bila kita cermati bumi yang kita tempati ini, di mana-mana ada gunung,
laut, daratan, hutan, danau, emas, batu-bara, mangga, apel, jeruk,
durian dan lain sebagainya.
Kalau hukum keteraturan seperti yang diinginkan oleh orang-orang
Orientalis dan orang-orang non-muslim, maka susunan gunung, daratan,
lautan, danau, buah-buahan, hewan yang ada di bumi dapat dikatakan
semrawut tidak terkelompokkan.
Padahal susunan bumi yang seperti itulah yang menjadikan kehidupan di
bumi ini harmonis dan seimbang baik secara geografis maupun secara
ekosistem.
Bisa anda bayangkan andaikata bumi ini diciptakan dengan susunan
menurut otaknya orang-orang Orientalis di mana gunung-gunung ditempatkan
di satu tempat, lautan mengumpul di tempat yang lainnya, daratan
ditempat yang lain lagi, maka bumi ini akan berhenti berputar karena
kehilangan keseimbangannya. Bukankah ketidakteraturan susunan
gunung-gunung, lautan, daratan, lembah itulah yang justru menjadikan
bumi berputar?.
Bukankah adanya buah-buahan, hewan, ikan dan lain sebagainya diseluruh
belahan bumi ini menjadikan kehidupan dunia ini seimbang dan harmonis,
bisa anda bayangkan andaikan di Indonesia ini tumbuh buah durian saja,
di Thailand tumbuh beras saja, di Australia tumbuh gandum saja, di
Amerika yang ada batu bara saja tidak ada hewan, buah-buahan dan air,
maka tidak ada lagi keseimbangan dalam kehidupan di bumi ini.
Seperti yang pernah terjadi pada kaumnya nabi Musa alaihisalam, di mana mereka tidak bisa tahan dengan satu makanan saja :
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata:"Hai Musa, kami tidak bisa
sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah
untuk kami kepada Rabbmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang
ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya,
kacang adasnya, dan bawang merah-nya". QS. 2:61
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna
bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu
dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengi-saran angin dan awan
yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda
(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. QS. 2:164
Begitulah Allah menciptakan bumi yang harmonis yang tumbuh buah-buahan
dan menyebarkan bermacam-macam hewan di seluruh belahan bumi ini
sehingga tercipta keharmonisan dan keseimbangan.
Seperti itu juga al-Qur'an disusun, ada kisah nabi Adam pada surat Ali
Imran, Al-Mai-dah, al-A'raaf dan seterusnya, begitu juga tentang
ayat-ayat aklaq, akidah, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya menyebar
di beberapa surat. Hanya Allah yang mengetahui secara persi letak
keteraturan dan keharmonisan al-Qur'an.
Pada halaman empat terdapat dua contoh penempatan ayat yang sepintas
nampak tidak teratur tetapi setelah dikaji justru penempatan tersebut
sangat mengagumkan.
CONTOH-CONTOH RAHASIA PENEMPATAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN :
Mari kita ambil satu contoh ayat dan penempatannya :
Kitab (al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, QS.2:2
Allah menegaskan pada awal-awal al-Qur'an dengan menyebut bahwa
Al-Qur'an adalah kitab yang tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya,
padahal Allah Subhana wata'ala bisa saja menyebutkan al-Qur'an sebagai
kitab yang Agung, Mulya dan lain sebagainya pada awal-awal al-Qur'an.
Hal ini sebagai jaminan dari Allah dan jaminan harus diletakkan pertama
kali agar orang-orang yang ingin mempelajari kandungan al-Qur'an lebih
jauh mempunyai keyakinan bahwa al-Qur'an adalah kitab yang isinya tidak
ada keragu-raguan sedikitpun, jaminan ini diperlukan karena al-Qur'an
adalah kitab petunjuk yang tentunya tidak boleh ada keraguan sedikitpun
dalam petunjuk tersebut.
Mari kita ambil lagi susunan ayat yang oleh orang-orang Orientalis dan orang-orang non-muslim dibilang tidak beraturan :
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas,
kecuali yang sem-pat kamu menyembelihnya, dan (diharam-kan bagimu) yang
disembelih untuk berhala. Dan (di-haramkan juga) mengundi nasib dengan
anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah ke-fasikan.
Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah
kepada-Ku.
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah
Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi
agamamu.
Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat
dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. 5:3
Wahyu-wahyu tersebut tersusun dalam satu ayat, namun wahyu-wahyu
tersebut tidak turun dalam waktu yang bersamaan, paragraf ketiga adalah
wahyu yang turun terakhir, sementara paragrap pertama, kedua dan ke
empat turun jauh sebelumnya.
Menurut orang-orang Orintalis dan orang-orang non-muslim susunan Al-Qur'an tersebut amburadul, lihat saja dari paragraf pertama yang bicara soal
halal haram langsung loncat ke masalah tidak boleh takut kepada
orang-orang kafir pada paragraf kedua, lalu disusul tentang kesempurnaan
agama dan nikmat lalu loncat ke masalah makanan.
Sepintas sepertinya benar tuduhan mereka tentang ketidak-teraturan
susunan al-Qur'an, tetapi justru susunan tersebut sangat teratur dan
harmonis, lihat keteraturan ayat tersebut berikut ini :
Bahwa nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam diutus untuk
memperbaiki aklaq manusia di mana mereka saat itu salah satunya adalah
terbiasa memakan bangkai, mence-kik hewan untuk dimakan supaya nikmat
karena ada darahnya, mengundi nasib, seperti paragrap pertama.
Terhadap misi Rasulullah tersebut orang-orang kafir berusaha
menghalang-halangi, lalu Allah memberikan kemenangan atas Rasulullah
sehingga orang-orang kafir berputus asa untuk menghalangi misi
Rasulullah tersebut, seperti paragraf kedua.
Atas kemenangan tersebut Allah Subhana wata'ala menurunkan wahyu -wahyu
yang terakhir kali turun- bahwa telah sempurna agama dan nikmat yang
Allah berikan seperti yang termuat dalam paragraf ketiga,
Kemudian dalam paragraf ke empat di terangkan bila karena syariat Allah
Ta'ala (hukum halal-Haram) orang menjadi kelaparan dan memakan yang
haram karena terpaksa maka Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Bukankah susunan seperti itu adalah susunan seperti gunung-gunung,
daratan, lautan, hutan yang menyebar di seluruh permukaan bumi, yang
terkesan tidak teratur tetapi sejatinya harmonis dan seimbang.
Bukankah susunan ayat tersebut terkesan tidak teratur tetapi sejatinya
sangat sempurna dan mengagumkan susunannya sebagai petunjuk hidup ?,
seperti itu juga ayat-ayat lainnya di susun pada tempat dan urutan yang
sangat tepat.
Demikian artikel tentang "Susunan Al-Qur'an," semoga bermanfaat buat semua....amiean..
Sumber: http://www.alquran-indonesia.com
Sumber: http://www.alquran-indonesia.com
LUCKY LINK :
Increase Website Traffic OneWaySEOLink 20%EarningLife Alexa Site Audit! WHORUSH WAZZUB SHOEMONEY expo-MAX LINKCENTRE 1000 BACKLINK ARTICLE RANK Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda FREE Website Promotion Service! Search Engine Optimization and Submission Services! yourcreativecrew DONKEY MAIL Webmaster Earn Money Here
Increase Website Traffic OneWaySEOLink 20%EarningLife Alexa Site Audit! WHORUSH WAZZUB SHOEMONEY expo-MAX LINKCENTRE 1000 BACKLINK ARTICLE RANK Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda FREE Website Promotion Service! Search Engine Optimization and Submission Services! yourcreativecrew DONKEY MAIL Webmaster Earn Money Here
Dipersembahkan Oleh : cillasmartcorp ~ Guyonane Wong Ndablek
Sobat sedang membaca artikel tentang SUSUNAN AL-QURAN dan sobat bisa menemukan artikel SUSUNAN AL-QURAN ini dengan url http://guyonsmart.blogspot.com/2012/05/susunan-al-quran.html, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel SUSUNAN AL-QURAN ini sangat bermanfaat bagi sobat semua, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
0 komentar:
Posting Komentar
Harap komentar tidak mengandung pornografi, atau kata-kata yang bersifat melecehkan, menghina, dan menyudutkan partai tertentu... eh salah...hehehe..Berikan komentar terbaikmu supaya anda bisa langsung masuk surga... oke coi... wkwkwkwwk