Home » » APAKAH HP PENYEBAB SUKHOI TERJATUH ..?

APAKAH HP PENYEBAB SUKHOI TERJATUH ..?

Written By cillasmartcorp on Sabtu, 12 Mei 2012 | Sabtu, Mei 12, 2012

Apakah HP Penyebab Sukhoi Terjatuh ?? Pertanyaan yang sangat menggelitik.. Apa ya pesawat Sukhoi yang supercanggih dengan banyak fitur terbaru...bisa jatuh karena gara-gara HP... Setelah kemarin kita memposting tentang kronologis jatuhnya Sukhoi, marilah kita sekarang coba analisa kejadiannya satu persatu ..berikut ulasannya :
Kejadian yang tak terduga ini telah menyita perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya, termasuk headline berita nasional yang harus jeda sejenak dengan peberitaan politik dan korupsi. Ada banyak dugaan yang menjadi  penyebab jatuhnya pesawat canggih tersebut, termasuk hipotesa tentang terorisme oleh pemerintah Rusia, kesalahan menara pengawas, ruang hampa udara, hingga isu penggunaan handphone (HP) dalam pesawat yang memang diharamkan oleh regulator penerbangan international, namun dalam praktiknya di kerdigantaraan tanah air masih sulit untukditegakkan.
http://guyonsmart.blogspot.com/2012/05/indehost-web-hosting-bagus-dan-murah.html

Penggunaan telepon seluler saat ini tidak mungkin lagi dipisahkan oleh aktivitas manusia, apalagi oleh penumpang pesawat yang memang notabene memiliki mobilitas tinggi. Mereka yang naik pesawat juga tergolong kelas menengah-atas yang sehari-harinya bekerja di sektor formal. Selain itu kemampuan para
provider seluler dan tentu saja produsen gadget, ‘membaca’ kebutuhan konsumen membuat kita semua terlanjur menggunakan HandPhone atau HP melebihi fungsi utamanya sebagai alat komunikasi verbal dan teks, melainkan juga untuk kebutuhan lain seperti gaya hidup dan segenap asosiasinya. Lihat saja betapa lihainya Apple, Nokia hingga Samsung merespon perilaku pengguna HP saat ini.

Lalu, apa hubungannya dengan tragedi Sukhoi ? Sukhoi Super Jet 100 adalah pesawat
penumpang canggih yang digadang-gadang mampu menjawab kebutuhan transportasi di
tanah air. Namun kini ceritanya jadi lain saat musibah 9 Mei lalu. Esensinya, Sukhoi sebagai pesawat canggih hanyalah manifestasi sebuah produk dengan segala macam bentuk dan fiturnya. Namun, harus diingat yang menggerakkannya tetaplah manusia dengan segala perilakunya. Dengan kata lain secanggih apapun alatnya jika tidak digunakan sesuai standar penggunaannya akan tetap memberi masalah.


Lihat saja fakta yang sangat mencengangkan ini. Meskipun pesawat telah diketahui mengalami masalah, beberapa nomor HP penumpang yang ikut dalam pesawat tetap berdering saat dihubungi. Hal ini menandakan bahwa kondisi HP mereka tetap ‘on’ saat pesawat mengudara, sebuah situasi yang tidak diperbolehkan karena akan mengganggu navigasi pesawat. Selain itu, ada juga kisah beberapa penumpang yang ikut pada demo terbang tersebut menyempatkan diri merekam, mengambil gambar untuk sekedar mengirimkannya kepada kolega/keluarga atau meng-upload ke akun jejaring sosial mereka, ironis memang. Sehingga sangat besar kemungkinan jika beberapa diantara penumpang tersebut tidak lagi sempat mematikan HP saat pesawat mengudara.

Fakta aktifnya HP penumpang saat mereka berada dalam kabin pesawat sebenarnya bukan fenomena baru. Pengalaman penulis saat bepergian menggunakan pesawat di tanah air membuktikan bahwa penumpang sebenarnya belum sepenuhnya sadar akan akibat fatal yang bisa ditimbulkannya. Dalam konteks ini konsumen awam memang tidak sendiri, lihat saja pernyataan salah seorang wakil rakyat kita di DPR saat dimintai komentarnya tentang sinyal HP pada pesawat Sukhoi dengan mengatakan  “Kalau pesawat modern itu tidak terlalu (berpengaruh), ditambah, belum semua penumpang memahami seperti itu adanya” (tribunenews.com/Jumat/11/5/2012).

Komentar ini bukan saja menyesatkan tetapi juga merefleksikan ketidaksadaran akut. Sayangnya, ketidaktahuan ini tidak pernah benar-benar dibenahi oleh regulator terutama operator penerbangan di tanah air. Saya kira sebagian pembaca juga pernah mengalami, dimana saat petunjuk keamanan penerbangan dibacakan/diperagakan oleh kru udara, masih banyak penumpang yang sibuk berlalu-lalang menggotong bawaan untuk mencari bagasi kosong, namun pramugari tetap cuek, semua berlalu begitu saja sebatas formalitas.

Dalam beberapa kesempatan, saya juga terpaksa menegur penumpang disamping saya yang terus ber-sms ria meski pesawat telah tinggal landas. Komplain ke pramugari juga kerap saya lakukan sekedar untuk memastikan bahwa penumpang di pojok depan sana yang terus mengabadikan momen terbang tidak mengaktifkan sinyal selulernya. Dan seterusnya ada banyak lagi kisah lainnya.


Bagi banyak konsumen kita, menggunakan produk yang mengandung unsur leisure seperti ditawarkan oleh berbagai fitur teknologi saat ini, masih dianggap wilayah pribadi yang perlu dinikmati tanpa melihat konteksnya. Padahal, penggunaan setiap produk selalu memiliki aturan tersendiri. Produsen manapun, apalagi produk-produk berbasis teknologi selalu memiliki standar penggunaan terutama dalam hal keamanan dan kenyamanannya. Termasuk bagaimana menggunakan HP, dan etika yang harus dimiliki saat menjadi penumpang pesawat (Sukhoi).

Sayangnya, kebanyakan konsumen kita tidak gemar membaca, mereka lebih senang mendengarkan apa kata orang dari pada harus memutar otaknya untuk membaca buku petunjuk—yang memang kebanyakan menggunakan bahasa asing. Tidak jarang mereka malah merangkai opininya sendiri terkait masalah yang dihadapi, sehingga kerap menyalahi unsur-unsur keamanan.


Terlepas apapun hasil investigasi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait atas tragedi Sukhoi. Penggunaan sinyal HP dalam pesawat adalah tindakan yang salah dan patut disesali. Diperlukan perhatian semua pihak terutama kesadaran dari konsumen sendiri untuk memahami konteks penggunaan sebuah produk. Pada posisi ini, "kecanggihan hubungan (engagement) antara produk dan pemiliknya terletak pada kesadaran pada penggunaannya. Dengan kata lain bukan  “asal gaya” dan tidak peduli dampaknya pada orang lain."


Dalam prinsip smart costumer semua harus dimulai pada pemahaman mendalam akan sedikit produsen sekelas Body Shop yang memiliki komitmen tinggi untuk terus
fungsi produk, baik intrinsik maupun ekstrinsik sehingga produk dapat dioptimalkan kegunaannya secara sadar. Tapi sanggupkah kita sebagai konsumen melakukannya ? Bukankah janji pemasaran berbagai produk terlanjur menina-bobokan kesadaran kita sehingga kita lebih sibuk dengan diri kita di bandingkan dengan lingkungan di sekeliling kita ? Dalam konteks eksistensi produk, memang sangat berupaya mencerahkan konsumennya. Berupaya membangun kesadaran bukan saja pada sisi produk melainkan juga hak-hak konsumen dan lingkungan disekelilingnya melalui kampanye-kampanye pemasarannya. Body Shop berusaha memikul sebagian tanggung jawab untuk mencerdaskan konsumen, spirit ini bahkan telah tertanam dan menjadi bagian budaya perusahaannya.


Selanjutnya, antara nasib Sukhoi, sinyal HP dan perilaku konsumen, hanya akan menjadi serpihan kecil yang hampir pasti akan terlupakan dalam bingkai sejarah tragedi ini, jika kita sebagai konsumen, sebagai individu, atau sebagai bagian dari masyarakat tidak pernah belajar dari makna hakiki dalam proses konsumsi kita! Jika hanya demi kenyamanan diri sendiri dan tak peduli dengan sekeliling kita, maka akan ada banyak lagi tragedi yang akan menyusul…Wallahu ‘alam..??

Semoga artikel "Apakah HP Penyebab Sukhoi Terjatuh ?" bisa bermanfaat bagi semua...Salam duka buat dunia kedirgantaraan kita...


Sumber : Kompasiana.com



Dipersembahkan Oleh : cillasmartcorp ~ Guyonane Wong Ndablek

Kentir01 Sobat sedang membaca artikel tentang APAKAH HP PENYEBAB SUKHOI TERJATUH ..? dan sobat bisa menemukan artikel APAKAH HP PENYEBAB SUKHOI TERJATUH ..? ini dengan url http://guyonsmart.blogspot.com/2012/05/apakah-hp-penyebab-sukhoi-terjatuh.html, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel APAKAH HP PENYEBAB SUKHOI TERJATUH ..? ini sangat bermanfaat bagi sobat semua, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Share this article :

1 komentar:

  1. sangat bermanfaat,, jika memang ada kemungkinan seperti artikel uni ada baiknya semua penumpang untuk saling mengingatkan agar mematikan HP demi keselamatan bersama jika perlu di setiap terminal keberangkatan disediakan alat khusus tang dapat merusak Hp hP yang masih on. Bangsa kita sudah terbiasa bersikap seperti pemadam kebakaran bertindak jika sudah terjadi bencana, jika boleh saya ingin ikut menyebarkan artikel ini baik lewat blog maupun lisan, Sekali lagi terima kasih atas informasinya.

    BalasHapus

Harap komentar tidak mengandung pornografi, atau kata-kata yang bersifat melecehkan, menghina, dan menyudutkan partai tertentu... eh salah...hehehe..Berikan komentar terbaikmu supaya anda bisa langsung masuk surga... oke coi... wkwkwkwwk

 
Support : BING | Google
Copyright © 2013. GUYONANE WONG NDABLEK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger