Home » » JEMBATAN MAAF..!!!

JEMBATAN MAAF..!!!

Written By cillasmartcorp on Rabu, 08 Februari 2012 | Rabu, Februari 08, 2012


Nun jauh disana, di desa terpencil hiduplah dua orang kakak-beradik bernama Kentir dan Kentor yang hidup di sebuah desa. Mereka jatuh ke dalam suatu pertengkaran serius, dan ini merupakan kejadian pertama kali, mereka bertengkar sedemikian hebat. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun, saling meminjamkan peralatan pertanian, dan bahu-membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan.

Namun kerja sama yang akrab itu kini retak karena kesalahpahaman yang sepele saja, yang kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang sangat besar, dan akhirnya meledak dalam bentuk caci maki dan hujatan. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri dan tidak bertegur sapa.

Suatu pagi, seseorang mengetuk rumah sang Kentir. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu.
"Maaf Tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan," kata pria itu dengan ramah.
"Barangkali Tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan."
"Oh ya!" jawab sang kakak. "Saya punya sebuah pekerjaan untukmu. Kau lihat ladang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ..ah sebetulnya ia adalah adikku. Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan buldozer lalu mengalirkan airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, tapi aku akan membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya."

Kata tukang kayu, "Saya mengerti. Belikan saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat Tuan merasa senang."

Kemudian si Kentir pergi ke kota untuk berbelanja berbagai kebutuhan dan menyiapkannya buat si tukang kayu. Setelah itu ia meninggalkan tukang kayu bekerja sendirian.

Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur, menggergaji dan memaku. Di sore hari, ketika si Kentir kembali, tukang kayu itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya. Namun, yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang pertanian adiknya Kentor. Jembatan itu begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi. Dari seberang sana, terlihat sang adik bergegas berjalan menaiki jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar.

"Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu. Maafkan aku," kata sang adik pada kakaknya.
Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah-tengah jembatan, saling berjabat tangan dan berpelukan. Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk pergi.


"Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempunyai banyak pekerjaan untukmu," pinta sang kakak.
"Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini," kata tukang kayu, "tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan."

Dipersembahkan Oleh : cillasmartcorp ~ Guyonane Wong Ndablek

Kentir01 Sobat sedang membaca artikel tentang JEMBATAN MAAF..!!! dan sobat bisa menemukan artikel JEMBATAN MAAF..!!! ini dengan url http://guyonsmart.blogspot.com/2012/02/jembatan-maaf.html, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel JEMBATAN MAAF..!!! ini sangat bermanfaat bagi sobat semua, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Harap komentar tidak mengandung pornografi, atau kata-kata yang bersifat melecehkan, menghina, dan menyudutkan partai tertentu... eh salah...hehehe..Berikan komentar terbaikmu supaya anda bisa langsung masuk surga... oke coi... wkwkwkwwk

 
Support : BING | Google
Copyright © 2013. GUYONANE WONG NDABLEK - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger