Sikap Hidup merupakan hal yang sangat penting dalam kita menjalani kehidupan ini. Menyikapi setiap apa yang terjadi dalam kehidupan ini akan membawa kita ke dalam perubahan yang mendasar dalam perjalanan hidup kita. Sikap hidup apa yang akan kita ambil selalu bercermin dalam 2 hal, yaitu positif dan negatif, so berikut ini kisah sebuah sikap hidup yang diambil oleh seseorang yang mengalami musibah, berikut kisahnya :
Kentir adalah seorang manager restoran di negara adidaya Amerika. Dia selalu dalam semangat
yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya
kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, ”
Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!”
Banyak pelayan di restorannya keluar jika Kentir pindah kerja, sehingga
mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain.
Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Kentir adalah
karena sikapnya.
Kentir adalah seorang motivator alami, jika karyawannya sedang mengalami
hari yang buruk, dia selalu ada di sana,
memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang
tengah dialami.
Melihat gaya
tersebut benar-benar membuat aku penasaran, jadi suatu hari aku temui Kentir
dan bertanya padanya, “Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang menjadi
orang yang berpikiran positif sepanjang waktu.
Bagaimana kamu dapat melakukannya?” Kentir menjawab, “Tiap pagi aku bangun
dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih
untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku
selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat
memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu
memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan, aku
dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi
positifnya.. Aku selalu memilih sisi positifnya.”
“Tetapi tidak selalu semudah itu,” protesku. “Ya, memang begitu,” kata Kentir,
“Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap
keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua
keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh
keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu
adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup.”
Beberapa tahun kemudian, aku dengar Kentir mengalami musibah yang tak pernah
terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran yaitu membiarkan pintu belakang tidak
terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba
membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor
kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya.
Untungnya, Kentir cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.
Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, Kentir
dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di
dalam tubuhnya. Aku melihat Kentir enam bulan setelah musibah tersebut.
Saat aku tanya Kentir bagaimana keadaannya, dia menjawab, “Jika aku dapat
yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas
luka-lukaku?” Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga
bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.
“Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci
pintu belakang,” jawab Kentir. “Kemudian setelah mereka menembak dan aku
tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup.”
“Apakah kamu tidak takut?” tanyaku. Kentir melanjutkan, ” Para
ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat
mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para
dokter dan suster aku jadi takut. Mata mereka berkata ‘Orang ini akan mati’.
Aku tahu aku harus mengambil tindakan.”
“Apa yang kamu lakukan?” tanya saya. “Disana ada suster gemuk yang bertanya
padaku,” kata Kentir. “Dia bertanya apakah aku punya alergi. ‘Ya’ jawabku..
Para dokter dan suster berhenti bekerja dan
mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak,
‘Peluru!’ Ditengah tertawa mereka aku katakan, ‘ Aku memilih untuk hidup.
Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati’.”
Kentir dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikap
hidupnya yang mengagumkan.
"Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya."
Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain
adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal
dalam hidup akan jadi lebih mudah.
Sekarang kamu punya dua pilihan :
1. Kamu dapat menutup postingan ini, atau
2. Kamu menyebarkan ke seseorang yang kamu kasihi.
1. Kamu dapat menutup postingan ini, atau
2. Kamu menyebarkan ke seseorang yang kamu kasihi.
Aku berharap kamu memilih yang ke-2, karena aku telah melakukannya.
Dipersembahkan Oleh : cillasmartcorp ~ Guyonane Wong Ndablek
Sobat sedang membaca artikel tentang SIKAP HIDUP dan sobat bisa menemukan artikel SIKAP HIDUP ini dengan url http://guyonsmart.blogspot.com/2012/06/sikap-hidup.html, Sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel SIKAP HIDUP ini sangat bermanfaat bagi sobat semua, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya :
hallo
BalasHapusim really appreciate with this site, very good
BalasHapusbaccarat online
situs poker online terpercaya
naga poker88 online
qqpoker
agen ion casino online
daftar joker123